GridOto.com - Motor jebol bisa diakibatkan pecahnya piston di dalam mesin.
Ada beberapa hal yang bisa mengakibatkan piston menjadi pecah di dalam mesin dan berakibat jebolnya mesin sampai tidak bisa digunakan.
"Jadi di mesin sebetulnya ada istilah fatigue piston dimana piston itu sudah tidak mampu menahan beban dari kompresi," buka Ricard Riesmala owner A2 Speed di bilangan Joglo, Jakarta Barat.
"Piston pecah itu biasanya kompresi dipatok kelewat tinggi tapi piston masih pakai standar atau piston casting. Dan motornya dipakai harian juga," lanjutnya.
Baca Juga: Cuma Pakai Ini, Rem Belakang Motor Matic Tambah Empuk dan Pakem!
"Kompresi di atas 12:1 untuk motor-motor harian itu kurang disarankan kalau piston masih casting, terlalu tinggi dan banyak risikonya," wanti Ricard.
Solusinya adalah bikin kompresi lebih rendah atau pakai piston model forging yang lebih kuat.
Selain itu, kurangnya pelumasan juga bikin piston bisa pecah di dalam mesin.
Ini biasanya terjadi di motor-motor standar yang pemiliknya tidak memerhatikan oli
Baca Juga: Bahaya! Ini Dampaknya Berkendara Dengan Kondisi Sokbreker Motor Bocor
"Motor digeber terus mesinnya akhirnya piston pecah sampai boringnya akibat digeber dengan posisi olinya habis," terangnya lagi.
Radiator sedikit berpengaruh juga kalau pemiliknya malas mengganti coolant.
"Pendinginan mesin jadi tidak maksimal yang berakibat overheat dan bisa bikin piston pecah," tutupnya.
Baca Juga: Ini Alasan Vespa GTS 300 HPE Racing Sixties Pakai Spidometer Analog
Selain itu, timing noken as yang tidak tepat atau terlepasnya rantai keteng ketika digunakan juga bisa membuat piston pecah di dalam mesin.
Piston bisa bolong akibat bertabrakan dengan klep atau bisa juga akibat menabrak busi yang terlalu panjang.
Nah, jangan sampai kejadian piston pecah ini terjadi di motor kalian ya teman-teman!
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR