GridOto.com - Yamaha Scorpio garapan AKA Garage ini lumayan unik konsep yang dipakai di motor custom ini.
Terlihat seperti scrambler, namun dengan kaki-kaki yang lebar nan gambot berkat penggunaan ban on road, bukan ban dual purpose layaknya scrambler umumnya.
Butuh biaya modifikasi kisaran Rp 30 jutaan untuk menggarap Yamaha Scorpio yang berkonsep ala street scrambler ini sob.
"Untuk menggarap Yamaha Scorpio seperti ini makan biaya kisaran Rp 30 jutaan total termasuk sama ubahan mesin mas," buka Adip, punggawa AKA Garage.
Bisa jadi gambaran buat sobat nih yang tertarik menggarap motor custom berbasis Scorpio dengan konsep yang unik ini.
"Konsep di motor ini bisa dibilang gado-gado sih mas hehe, ada scramblernya, ada street bikenya juga. Apalagi di bagian kaki-kaki yang menjadi ciri khas di motor ini," lanjutnya.
Memang jika diperhatikan secara kasat mata, motor ini menggunakan pelek dan ban bertapak lebar yang malah sering diterapkan di modifikasi motor sport.
Gimana ngga gambot, dengan pelek depan ukuran 3,5 inch dibalut ban Michelin 140/70-17, plus pelek belakang 4,5 inch dengan ban Battlax S21R 180/55-17 menjadikan motor ini terlihat sporty.
"Biar unik, biasanya scrambler pakai ban dual purpose. Nah yang ini kita coba tampil beda dengan penggunaan ban on road bertapak lebar mas. Jadi kesan kekar dan gambotnya keluar," ujar Adip.
Tidak hanya bagian kaki-kaki yang spesial, ada satu bagian yang juga menjadi ciri khas dari motor ini sob.
Tak lain adalah di bagian headlampnya, tampil anti mainstream dengan bentuk batok headlamp yang mengotak dan menggunakan dua buah foglamp LED daymaker sebagai lampu utama di motor ini.
"Headlamp di motor ini kita garap biar beda dari motor custom biasanya yang menggunakan lampu bulat, nah kita coba aplikasikan model seperti ini. Lebih terlihat gagah sih kalau menurut saya hehe," kata Adip.
Ternyata ngga hanya di bagian tampilan luarnya saja, bagian mesin pun turut terkena rombakan sob!
Ini dilakukan karena demi bisa menggendong kaki-kaki yang super gambot, biar mesinnya ngga rewel sob karena penggunaan ban berukuran lebar.
"Ada beberapa rombakan di bagian mesin, seperti piston oversize 100, porting polish, penggantian CDI dengan BRT Hyperband, karbu PE28, mapping magnet, dan noken as custom," ujarnya menjelaskan.
"Biar mumpuni untuk menggerakan kaki-kaki yang sudah super gambot ini mas, jadi tarikan bawah ngga boyo hehe," tambahnya.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR