Dari segi fitur, Yamaha Aerox 125LC memang belum dibekali fitur layaknya motor kekinian seperti power outlet, juga panel indikator full digital.
Tapi kemampuan akomodasinya lumayan kok, karena bagasi Aerox 125 LC ini muat untuk menampung helm open face.
Speknya cukup oke, terus kenapa kurang diminati ya?
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Yamaha Memiliki Aerox Bermesin 2-Tak Sejak 1990-an
Bisa jadi masalah utamanya adalah desainnya.
Diposisikan sebagai skutik bernuansa racy, mungkin bagi sebagian orang desain Aerox 125LC ini dinilai terlalu agresif.
Selain itu, dimensinya yang kompak mungkin juga jadi alasan orang kurang sreg untuk meminangnya.
Sebagai gambaran, Mio M3 yang terkenal mungkil saja masih lebih panjang dari Aerox 125 LC ini.
Mio M3 punya dimensi panjang 1870 mm, lebar 685 mm dan tinggi 1035 mm.
Sedangkan Yamaha Aerox 125LC dimensinya cuma 1857 x 742 x 1070 mm.
Baca Juga: Baca Juga: Bocor! Seperti Ini Yamaha Aerox 155 Versi 2021? Apa Saja Yang Baru
Berdasarkan data AISI (Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia) tahun 2016, di awal peluncurannya yakni bulan Januari, Aerox 125LC berhasil terjual 5.738 unit.
Sedangkan pada Desember 2016 hanya laku 17 unit saja.
Padahal secara promosi iklan TV Yamaha Aerox 125LC ini dibintangi Valentino Rossi lho.
Ternyata semua upaya Yamaha menghadirkan skutik ini di Indonesia tetap kurang berhasil ya.
Biar makin inget, tonton nih iklan Aerox 125LC :
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR