Namun mungkin saja harganya turun saat dikenakan insentif pajak di tahun depan.
Dengan catatan, mobil-mobil listrik Nissan punya komitmen dirakit lokal.
Jika masih impor, akan sulit mendapatkan insentif pemerintah.
Pabrik Nissan sudah ditutup di Cikampek. Tapi tenang, ini bukan perkara sulit.
Mobil listrik Nissan bisa saja dirakit di pabrik lain milik Astra atau Indomobil.
Seperti yang dilakukan BMW dan VW. Apalagi jika volume produksinya tak terlampau besar.
Pasti lebih efektif memakai fasilitas perakitan pihak lain.
Pabrikan besar lain masih belum terdengar akan mengikuti langkah Toyota dan Nissan menggarap segemen mobil listrik murah.
Padahal mereka sudah punya tipe yang digadang-gadang punya potensi dijual di Indonesia.
Ambil contoh Honda punya Jazz Hybrid sejak lama.
Bisa saja Honda atau pabrikan lain sedang menyiapkan strategi diam-diam buat menyambut era mobil listrik tahun depan.
Editor | : | Bimo Aribowo |
KOMENTAR