Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jangan Salah Kaprah, Jalur dan Lajur Itu Berbeda! Begini Penjelasannya

Ditta Aditya Pratama - Sabtu, 19 September 2020 | 20:43 WIB
Jalan Asia Afrika di Kota Bandung punya satu jalur dan empat lajur, sudah paham maksudnya? Begini penjelasannya
Ditta Aditya Pratama / GridOto.com
Jalan Asia Afrika di Kota Bandung punya satu jalur dan empat lajur, sudah paham maksudnya? Begini penjelasannya

Sayangnya seringkali ditemui kesalahan penggunaan bahasa jalur dan lajur di jalan tol sebab yang diterapkan adalah jalur cepat dan jalur lambat.

Kesalahan lain yang sering ditemui adalah penggunaan istilah jalur sepeda, harusnya lajur sepeda yang benar.

Sebab jika ingin menggunakan istilah jalur sepeda, maka jalur tersebut benar-benar dibuat sendiri dan diperuntukkan hanya untuk sepeda dan tidak menyatu (terpisah) dengan jalan raya yang menjadi jalur untuk kendaraan bermotor. 

Oh iya ngomongin soal pindah lajur juga ternyata enggak bisa asal-asalan nih... Enggak cuma emak-emak yang suka pindah lajur tapi lampu seinnya ga sesuai, bapak-bapak juga sering!

Agar tidak bingung harus ngapain, Sony Susmana, selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) pun memberikan beberapa tips tambahan untuk berpindah jalur dengan baik.

Baca Juga: Pemprov DKI Minta Jalan Tol Jadi Jalur Sepeda, Pengamat : Sudah Menyalahi Aturan

“Kalau pindah lajur untuk memasuki atau meninggalkan jalan tol sih mudah, tinggal mengikuti kecepatan minimal ruas jalan tol yang mau dimasuki atau ditinggalkan,” ujar Sony kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

Namun, ia mengatakan bahwa urusannya sedikit lebih rumit jika berbicara soal pindah lajur di jalan raya biasa.

“Karena selain wajib ngasih lampu sein, enggak ada aturan khusus yang mengatur perpindahan lajur di jalan umum,” tukas Sony.

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa kunci untuk berpindah lajur dengan aman adalah etika.

Ilustrasi perbedaan jalur dan lajur
Kolase GridOto.com

“Kalau kita mau gabung ke lajur orang, berarti kita tunggu sampai orang itu kasih, sebaliknya kalau ada orang mau ngambil lajur kita, itu tergantung kita mau ngasih apa nggak, " jelasnya.

Meskipun begitu, ia menyarankan untuk melatih sikap toleransi dengan sebisa mungkin memberikan kesempatan bagi pengendara lain untuk memasuki lajur yang kita isi dengan aman.

"Karena mengalah, berbagi, mau memberikan kesempatan kepada orang lain adalah bagian dari posisi kita sebagai bagian dari defensive driver," pungkasnya.

Nah, sekarang sudah tahu kan perbedaan jalur dan lajur serta etikanya buat pindah lajur. Yuk diterapkan!

Editor : Ditta Aditya Pratama
Sumber : Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Menolak Keras, Pecco Bagnaia Ungkap Bahaya Alat Komunikasi Radio MotoGP

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa