Suasananya betul-betul sepi, di beberapa bangku yang disediakan di trotoar tidak terlihat ada satupun orang yang duduk.
Namun selepas Hotel Savoy Homann dan perempatan Braga, ada saja satu dia orang yang berfoto-foto menikmati kondisi jalan yang benar-benar kosong.
Meski begitu jumlah orang masih bisa dihitung jari, tidak terlihat adanya kerumunan dan tidak ada satupun pedagang yang terlihat.
Satu dua pesepeda pun kerap terlihat melintasi jalanan yang lengang dengan kecepatan perlahan untuk menikmati suasana langka yang sepinya melebihi lebaran.
Bahkan kumpulan jurig dan cosplayer yang biasa gentayangan dan jadi salah satu biang keramaian di sekitar jembatan penyeberangan Alun-alun Bandung pun tidak terlihat.
Kondisi mulai terlihat sedikit ramai dengan warga yang berfoto-foto di sekitar Gedung Asia Afrika dan alun-alun Bandung meski jauh lebih sepi dibandingkan hari biasa.
Seorang polisi yang menjaga barikade akses masuk jalan Asia Afrika ini memang mengaku tidak mengizinkan iring-iringan sepeda atau banyak orang masuk jika tidak ada keperluan.
"Kalau cuma satu dua orang saja dan memang ada keperluan di jalan ini, ya tentu enggak bisa dilarang," ungkapnya.
Saat GridOto melintasi alun-alun Bandung, waktu menunjukkan sudah pukul 11:00 WIB dan mulai terlihat kendaraan bermotor melintasi jalanan.
Sebelumnya, Kadishub Kota Bandung Ricky Gustiadi mengatakan di tiap jalan ditutup akan dijaga petugas dari Dishub dan polisi tiga orang.
Menurut Ricky, jalan ditutup tidak bisa sama sekali dilalui kendaraan dan orang yang tidak berkepentingan di jalan tersebut tidak bisa melintas kecuali yang bekerja di gedung jalan tersebut.
Jalan yang ditutup yaitu Jalan Asia Afrika - Tamblong. Lalu Jalan Otista - Suniaraja. Kemudian Jalan Purnawarman - Riau. Selanjutnya Jalan Merdeka - Riau. Dan terakhir Jalan Merdeka - Aceh.
Jadi ingat nih, jangan memaksa masuk jalan-jalan tersebut saat ditutup kecuali memang ada keperluan mendesak ya!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribun Jabar |
KOMENTAR