“Ini terjadi karena tidak ada pemimpin yang jelas,” kata Alberto Puig, dikutip GridOto.com dari marca.com.
Maksudnya, setiap minggu pemenangnya berbeda alias terjadi banyak pergantian posisi di depan dan banyak pembalap melakukan kesalahan.
Jadi, tidak ada yang jelas untuk memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2020.
Maka, menurut Alberto Puig, bukan tidak mungkin peluang ada di Takaaki Nakagami yang tertinggal 23 poin dari pimpinan klasemen, Andrea Dovizioso.
Pembalap Jepang itu dianggap sebagai pembalap Honda paling kompetitif musim ini, meskipun belum pernah naik podium.
Finsih terbaiknya di urutan empat pada MotoGP Andalusia 2020.
Musim MotoGP 2020 masih panjang, menyisakan delapan seri termasuk MotoGP Emilia Romagna 2020 akhir pekan ini, jadi tak ada salahnya Alberto Puig punya pikiran seperti itu.
KOMENTAR