"Ketika saya berlaga, semua lawan saya seperti tak punya nama dan itu bukan saya tak menghormati mereka," sambungnya.
"Saya hanya fokus balapan dan memilih untuk tak memikirkan nama-nama lawan saya," jelas pembalap Suzuki Ecstar ini.
"Tak ada pikiran untuk menyalip pembalap ini atau pembalap itu. Saya hanya berusaha fokus untuk meraih tujuan saya," imbuhnya.
Langkah yang dilakukan Joan Mir ternyata membuahkan hasil yang luar biasa.
Pasalnya, pembalap berumur 23 tahun ini bisa memacu motornya lebih cepat di lintasan dan berhasil menyalip The Doctor pada lap terakhir.
"Pada tikungan 10 saya tahu harus mengambil kesempatan, jadi saya bersiap untuk menyalipnya (Valentino Rossi) dengan segala risiko yang mungkin akan terjadi," terangnya.
"Dia melebar sedikit, benar-benar cukup untuk saya menyalip. Jadi rem saya lepas sedikit dan saya mendahuluinya," sebut Mir.
Walaupun begitu, Joan Mir tetap berpikir agar dirinya dan The Doctor tak mengalami kecelakaan di lap terakhir tersebut.
Baca Juga: MotoGP Stiria 2020, Joan Mir Sebut Aksi Maverick Vinales Tidak Bertanggung Jawab
"Ketika saya menyalipnya (Valentino Rossi), saya berharap dia tak menutup jalurnya. Sebab, kami berdua bisa mengalami kecelakaan," ungkap Mir.
"Lalu saya menyadari kalau saya harus mengembalikan posisi motor secepat mungkin dan menjaganya tetap stabil di sektor terakhir," sebutnya.
"Usaha saya terbayarkan karena saya bisa mencatatkan waktu terbaiknya di sektor keempat, bahkan lebih cepat dari sesi kualifikasi," tutup pembalap berdarah Spanyol ini.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GPOne.com |
KOMENTAR