Selain itu komponen dalam mesin 2-tak lebih sedikit karena tidak ada klep in dan out hingga noken as (camshaft), ini bikin motor 2-tak lebih mudah dirawat dan enggak perlu sering ke bengkel buat setel klep.
Makanya enggak ada tuh kisahnya motor 2-tak SOHC atau DOHC, karena bahan bakar masuk ke ruang bakar enggak lewat klep in yang diatur bukaannya oleh noken as, tapi lewat inlet port (saluran isap) dan transfer port (saluran transfer).
Oh ya, salah satu ciri khas motor 2-tak adalah ngebul dari knalpotnya. Nah itu bukan karena rusak, tapi memang karena efek dari oli samping.
Tidak seperti mesin 4-tak yang hanya menggunakan satu jenis oli mesin saja, pada mesin 2-tak juga dibutuhkan oli samping.
Oli samping ini untuk pelumasan komponen mesin seperti piston, ring piston, kruk as, bearing kruk as. Oli ini ikut terbakar di ruang bakar dan otomatis akan menghasilkan asap.
Kalau di motor 4-tak mengeluarkan asap dari knalpot, itu jelas ada masalah pada mesinnya.
Nah dengan konsumsi bahan bakar plus oli samping, motor 2-tak memang kerap disebut lebih boros.
Kelemahan lainnya adalah suaranya yang cempreng meski sebetulnya banyak juga orang yang suka dengan suara motor 2-tak.
Intinya motor 2-tak dan 4-tak punya karakter yang berbeda. Sama-sama punya kelebihan dan kekurangan.
Jadi sudah enggak penasaran lagi ya kenapa motor 2-tak bisa lebih kencang dari motor 4-tak walau kubikasinya sama?
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR