"Aku bertanya pada diri sendiri, 'apa yang terlintas dengan adanya dua kali balapan berturut-turut?," jelas Rossi, dikutip dari tuttomotoriweb.com.
"Akhirnya yang terlintas yakni tentang saat kita masih muda dan bercinta dua kali berturut-turut," tambahnya.
Dari situlah ide livery Viagra tercetus dan diaplikasikan pada helm The Doctor pada MotoGP San Marino 2020.
Baca Juga: Marc Marquez Absen Lagi di MotoGP San Marino 2020, Valentino Rossi: Akan Ada Pembalap Generasi Baru
"Di usia saya, jika harus melakukannya dua kali berturut-turut, maka perlu sedikit bantuan (obat kuat). Itulah alasan mengapa kami menggunakan pil Viagra," lanjut The Doctor.
Uniknya, saat pembalap berusia 41 tahun ini memakai helm dengan livery obat kuat, nyatanya ia berhasil jadi yang tercepat di FP3 MotoGP San Marino 2020 lho.
Tokcer juga nih, hehehe.
The Doctor's prescription:
Two races in Misano + 46 grams of @ValeYellow46 ????⚕️ ???? #MonsterYamaha | #MotoGP | #SanMarinoGP | @AGVHelmets pic.twitter.com/teTYCfjHLa— Monster Energy Yamaha MotoGP (@YamahaMotoGP) September 12, 2020
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
KOMENTAR