GridOto.com - Seluruh produsen otomotif global saat ini sedang berlomba-lomba untuk mengembangkan kendaraan otonom (autonomous vehicle) atau swakemudi.
Hal itu pun mendapatkan sorotan dari Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, yang mendorong perguruan tinggi di Indonesia untuk terus melakukan penelitian dan pengembangan kendaraan dengan teknologi otonom tersebut.
Menurutnya pengembangan kendaraan otonom ini diperlukan, mengingat pemerintah telah memiliki rencana untuk memindahkan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan Timur.
Ibu kota baru tersebut nantinya akan dirancang dengan konsep smart, green dan sustainable city, sebagaimana sudah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Mengenal Enam Tingkatan Teknologi Swakemudi, Begini Penjelasannya
"Kami melihat bahwa pengembangan kendaraan otonom sangat erat kaitannya dengan konsep ibu kota baru," ungkap Budi dikutip dari Dephub.go.id, Sabtu (05/09/2020).
"Ke depannya kami jadikan ini sebagai dasar membangun sistem transportasinya. Ini merupakan wajah baru transportasi Indonesia," imbuhnya saat menghadiri acara Webinar 'How Will Autonomous Vehicle Transform Our New Capital' yang diselenggarakan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB.
Budi mengungkapkan, pasar otomotif Tanah Air memiliki potensi yang begitu besar dan diprediksi penjualan kendaraan otonom bisa mengungguli mobil konvensional dalam 5 hingga 10 tahun mendatang.
Menhub juga mengapresiasi ITB yang sudah mulai melakukan penelitian dan pengembangan kendaraan otonom, karena mengetahui potensi ke depannya.
Baca Juga: Mantap! Tesla Berambisi Tahun Ini Bisa Bikin Taksi yang Bisa Nyetir Sendiri
Menurut penelitian dari McKinsley Global Institue dan Tu Delf Research in Electric and Automated Transport 2019, kendaraan berteknologi swakemudi bisa mengurangi emisi karbon serta mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 15 persen.
Tak hanya itu, teknologi otonom juga dikatakan dapat menurunkan tingkat kecelakaan di jalan raya hingga 40 persen.
Karena mengurangi adanya human error serta punya ketepatan waktu yang presisi.
"Kendaraan otonom seperti Automatic Rail Transport (ART) dapat menjadi moda transportasi pilihan bagi ibu kota baru karena aman, andal dan sangat tepat waktu," ujar Menhub.
Baca Juga: Studi Baru Sebut Mobil Otonom Sulit Turunkan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Untuk mewujudkan hal tersebut, Budi menuturkan bahwa Pemerintah butuh kolaborasi yang baik antara Kementerian Perhubungan dengan sejumlah pihak, seperti perguruan tinggi, pihak swastra dan lain-lainnya.
"Kami membutuhkan paradigma baru untuk memastikan transportasi yang efisien di ibu kota baru. Untuk itu, partisipasi dan inovasi dri perguruan tinggi seperti ITB, swasta dan pihak terkait lainnya sangat penting agar tujuan itu dapat terwujud," tutup Budi.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Dephub.go.id |
KOMENTAR