L2G masih menggunakan mesin 97 cc, sistem pengapiannya juga masih menggunakan platina.
Hanya saja, Yamaha L2G sudah dibekali transmisi 4-percepatan.
Tahun-tahun berikutnya persaingan di segmen ini jadi makin ketat, Yamaha L2G harus bersaing dengan Honda S90Z, dan Suzuki A100.
Honda juga mulai merakit lokal S90Z, sehingga harganya bisa lebih kompetitif di pasaran.
Baca Juga: Grebek Galeri Motor Jadoel, Gudangnya Ratusan Motor Klasik di Pondok Cabe!
Sadar betul dengan kondisi ini, Yamaha akhirnya meluncurkan L2 Super di Indonesia, tepatnya pada tahun 1984.
Yamaha L2 Super merupakan motor rakitan lokal, dengan desain yang lebih segar dibanding L2 dan L2G.
Bentuk lampunya kini berubah menjadi kotak, tak lagi membulat seperti L2 dan L2G.
Selain itu, Yamaha L2 Super sistem pengapiannya diupgrade, dari sebelumnya menggunakan platina, kini menjadi CDI.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Kompas.com,federaloil.co.id |
KOMENTAR