Mesin tersebut menghasilkan tenaga 8,4 dk pada 7.500 rpm dengan torsi maksimal 9,6 Nm.
Suspensi depan menggunakan model teleskopik, bagian belakang dual sokbreker, dan pelek depan-belakang menggunakan ukuran 18 inci.
Sayangnya untuk bagian pengereman depan maupun belakangnya masih menggunakan teromol, padahal Honda GL125 di Indonesia sudah pakai cakram depan.
Gagah juga ya sob tampilannya, kelihatannya motor ini asyik dibuat trabasan ringan di pegunungan.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | 2w.honda.com.pe |
KOMENTAR