Di putaran bawah terasa kalem, tengah ke atasnya ngisi khas mesin overbore tapi tak terlalu nampol.
Tenaga maksimal hanya 17,4 dk di 8.000 rpm dan torsi 16,5 Nm di 6.000 rpm, itu sama dengan versi karburator.
Jangan heran jika catatan akselerasinya tak secepat motor 250 cc lainnya.
Ambil contoh 0-100 km/jam butuh waktu 12,7 detik, lalu dari diam ke 402 meter 18,2 detik. Malah top speed di spidometer hanya kisaran 125 km/jam.
Catatan akselerasinya itu ternyata sama dengan versi karbu.
Data akselerasi tes Benelli Patagonian Eagle EFI
0-60 km/jam: 4,3 detik
0-80 km/jam: 7,3 detik
0-100 km/jam: 12,7 detik
0-100 m: 7,2 detik (@79,5 km/jam)
0-201 m: 11,3 detik (@96,6 km/jam)
0-402 m: 18,2 detik (@111,4 km/jam)
Top speed spidometer: 125 km/jam
Top speed Racelogic: 120,7 km/jam
Baca Juga: Ada Versi Injeksi, Benelli Patagonian Eagle Karburator Tetap Dijual, Intip Harganya
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR