Ketika motor mengalami crash ringan, maka setidaknya tim akan mengeluarkan uang mulai Rp 262 juta sampai Rp 349 juta
Biaya itu diestimasi untuk memperbaiki cover bodi, footstep, tuas kopling atau rem depan, pedal rem belakang, atau part lain yang mungkin rusak.
Sedangkan kalau mengalami crash berat, tim satelit harus mengeluarkan biaya Rp 1,7 miliar untuk perbaikan roda, suspensi, radiator, dan sensor-sensor.
Namun, jika motor mengalami kerusakan parah sampai hancur seperti yang terjadi di MotoGP Austria 2020 lalu, tim satelit macam Avintia Ducati dan Petronas Yamaha SRT harus merogoh kocek sampai Rp 8,7 miliar.
Biaya tersebut diestimasikan buat perbaikan part-part penting motor MotoGP seperti sasis, swingarm, perangkat elektronik, tangki, sampai mesin.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | OtoRace.id |
KOMENTAR