Padahal wanita berusia 31 tahun ini sudah menjalani 100 jam kursus mengemudi agar bisa lulus ujian SIM.
Baca Juga: Banyak Warganya Gagal Ujian Praktik SIM, Satlantas Polres Sumenep Siapkan Program Latihan Khusus
Lantaran selalu gagal, Blessing pun sempat menyalahkan mantan instrukturnya.
Meski sempat putus asa dan depresi, wanita tersebut terus memikirkan beragam cara agar mampu lulus ujian SIM.
Bahkan ia sempat berpikir untuk menjalani tes mengemudi di luar kota dengan harapan peluang lulus lebih besar.
Namun demikian, seluruh jerih payahnya akhirnya membuahkan hasil.
Baca Juga: Street Manners : Ujian SIM Gagal Tiga Kali, Perlu Biaya Tambahan Buat Daftar Lagi?
Baru-baru ini, Blessing berhasil mendapatkan SIM yang dikirim melalui pos setelah mengikuti pelajaran dan ujian SIM selama lockdown karena virus Corona atau Covid-19.
Nah belajar dari pengalaman Blessing saat mengikuti ujian SIM, perlu diketahui bahwa ujian pembuatan SIM di Indonesia pun terdiri dari dua tahap, yaitu teori dan praktik.
Baik teori maupun praktik, kedua materinya dapat diakses secara online dalam buku Peraturan Kapolri Nomor 9 tahun 2019.
Kedua materi ini saling melengkapi agar pengendara memahami peraturan lalu lintas serta memiliki keterampilan yang mumpuni saat berkendara di berbagai situasi dan kondisi.
Baca Juga: Hari Ini e-Drives Diperkenalkan, Buat Peserta Uji SIM Dua Kali Gagal Tidak Lulus
Apabila gagal dalam salah satu dari kedua tes, peserta boleh mengulang setelah tenggat tujuh hari, 14 hari, dan 30 hari.
Jika peserta tidak mengulang, tidak datang, atau tidak ada keterangan, maka uang yang dibayarkan akan dikembalikan.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GridOto.com,Autoevolution.com |
KOMENTAR