Apalagi saat itu masih menggunakan kamera film yang cukup rumit, jika dibandingkan kamera digital yang ia gunakan sekarang.
Lebih dari tiga dekade Soldano telah malang melintang di dunia fotografi balap motor.
Ia telah membangun hubungan persahabatan dengan para pembalap MotoGP, salah satunya dengan Valentino Rossi hingga menjadi salah satu fotografer andalannya.
"Jika kau tidak menjalin persahabatan dengan mereka, kau tidak akan pernah mendapat foto yang kau inginkan," ujar Soldano saat menceritakan kisahnya dengan para pembalap.
Soldano juga menceritakan salah satu momen MotoGP yang sangat disesalinya.
Tepatnya pada sebuah balapan di 2003 lalu, saat Rossi mencium motornya namun ia gagal untuk mengabadikan momen tersebut.
Hal itu sangat ia sesali selama tujuh tahun, hingga akhirnya Rossi kembali melakukan hal yang sama pada MotoGP Valencia 2010.
"Rossi menghentikan motor dan mencium motornya. Aku bisa mengabadikan momen tersebut dan itu adalah puncak karir ku," ujarnya.
Baca Juga: Data Telemetri Motor Terungkap, Johann Zarco Terbukti Sengaja Celakai Morbidelli?
Kini setelah lebih dari 30 tahun berkecimpung di dunia fotografi MotoGP, Soldano memberi nasehat kepada generasi muda.
"Dalam fotografi seperti halnya hidup, kamu harus memiliki konsistensi, tekad dan terus berusaha," ujar Soldano.
Ia juga mengatakan, untuk menjadi fotografer olahraga yang handal maka harus mencintai olahraga itu sendiri.
"Karena tanpa cinta, seperti dalam olahraga dan pekerjaan, kamu tidak akan pergi kemana-mana," pungkas Soldano.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | The Creative Brothers,Nikon Photographers |
KOMENTAR