Enggak cuma di Lebak, AMMDes juga sukses dimanfaatkan oleh masyarakat di daerah lainnya, seperti Jawa Barat dan Riau yang digunakan untuk pengolahan serabut kelapa.
Berikutnya AMMDes juga dioptimalkan oleh masyarakat di Kabupaten Tanggamus, Lampung, yang merupakan kawasan perkebunan pisang yang berorientasi pasar ekspor.
“Untuk pilot project di Tanggamus tersebut, telah mampu menurunkan 25 persen kerusakan pisang yang akan diekspor, dan ini tentu membantu untuk meningkatkan penghasilan petani setempat,” ungkap Putu.
Putu menambahkan, fungsi AMMDes juga sangat terasa ketika terjadi gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
Kala itu AMMDes diterjunkan untuk menjadi mesin penjernih air, guna memenuhi kebutuhan air bersih.
Baca Juga: Laris Manis! Orang Terkaya di Afrika Pesan 10 Ribu Unit AMMDes
“Melalui fungsinya ini, AMMDes mampu melayani kebutuhan air bersih untuk 9.000 orang dan menjual air minum dalam galon untuk 1.850 kepala keluarga (KK),” imbuhnya.
Karena fungsinya dianggap penting dan dapat membantu masyarakat, Kemenperin bertekad untuk terus memacu inovasi pengembangan AMMDes.
“Kami bertekad untuk semakin memacu pengembangan inovasi AMMDes dengan berbagai aplikasi yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Yang pada akhirnya bertujuan untuk menciptakan ketahanan ekonomi dan mendukung kemajuan di desa,” ujarnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR