1. Tekanan angin ban kurang
Berlawanan dengan anggapan yang beredar bahwa ban dapat meledak akibat tekanan berlebih, tekanan angin ban yang kurang justru yang menjadi penyebab utama pecah ban.
Saat tekanan angin kurang, dinding ban akan jadi lebih sering bergerak apalagi dalam kondisi kecepatan tinggi.
Akibatnya, kawat baja dalam konstruksi ban dapat putus dan menyebabkan pecah ban.
Baca Juga: Pirelli Ungkap Penyebab Insiden Pecah Ban di Balapan F1 Inggris 2020
2. Membentur lubang di jalan
Selain suspensi, ban juga turut andil dalam meredam tekanan yang diberikan ketika roda menghantam lubang jalan.
Dalam kecepatan tinggi, tekanan yang diberikan pada ban dapat membuat putusnya kawat baja pada ban yang berakibat "ban benjol", baik pada dinding maupun telapak ban.
Bila hal ini yang terjadi, maka potensi ban pecah semakin besar dan dapat terjadi sewaktu-waktu.
Ban dengan kerusakan seperti ini tidak dapat diperbaiki dan harus diganti dengan yang baru.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tribunjateng.com |
KOMENTAR