GridOto.com - Bukan sekedar pajangan, ternyata radiator punya fungsi penting untuk membantu proses pendinginan mesin motor.
Berbeda dengan motor berpendingin udara, pada motor berpendingin cairan, proses pendinginan mesin dibantu komponen pendingin tambahan yakni radiator dan perlengkapannya.
"Air radiator atau coolant yang masuk ke radiator itu sebenarnya sudah mengalami proses yang panjang sebelumnya," buka Abdullah Syafei selaku Kepala Bengkel Pro Matic Cilangkap, bengkel spesialis motor matic kepada GridOto.com pada Senin (03/08/2020).
Untuk meredam panas, air radiator atau coolant pada kondisi mesin dingin sudah berada pada water jacket di dalam blok silinder mesin.
Baca Juga: Banyak Yang Belum Tahu, Copot Thermostat Punya Efek Buruk Bagi Mesin
Namun, dalam kondisi mesin masih dingin ini coolant belum bersirkulasi karena thermostat masih menutup jalur sirkulasi coolant.
"Jika coolant sudah meredam panas mesin, air radiator atau coolant jadi panas. Untuk melepas panas pada coolant, thermostat akan membuka jalur coolant sehingga coolant bisa bersirkulasi," jelas Bang Fei.
Di antara sirip radiator terdapat lorong-lorong yang biasa disebut kisi-kisi dan akan terisi oleh coolant untuk melepas panas.
"Fungsi sirip pada radiator itu untuk menangkap angin yang kemudian mendinginkan air radiator di kisi-kisi yang tadinya panas menjadi dingin," papar Bang Fei saat ditemui di bengkelnya di Jalan Raya Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur.
Baca Juga: Jangan Tergiur Beli Slang Radiator Aftermarket Meteran, Ini Akibatnya
"Kemudian setelah air radiator atau coolant kembali menjadi dingin, langsung disirkulasikan kembali menuju ke blok mesin lagi untuk mendinginkan mesin, begitu seterusnya," tuturnya.
Makanya, posisi radiator itu biasanya di tempat yang terpapar angin atau udara yang ngeplong.
Semakin besar ukuran radiatornya, maka semakin banyak pula volume coolant dan tangkapan anginnya.
Efeknya bisa lebih cepat menurunkan suhu mesin yang panas.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR