GridOto.com - Gelombang recall fuel pump atau pompa bahan bakar yang menimpa sejumlah merek mobil dimulai pada 22 Juni 2020.
Pada hari itu ada dua APM (Agen Pemegang Merek) di Indonesia yang mengumumkan recall fuel pump pada produk yang mereka pasarkan di Indonesia, yaitu PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) dan PT Nissan Motor Indonesia (NMI).
PT MMKSI mengumumkan recall program kampanye perbaikan (field fix campaign) pompa bahan bakar ini melibatkan 139.111 unit Mitsubishi Xpander produksi 2017-2019.
Sementara itu PT NMI mengumumkan ada 9.134 unit Nissan Livina produksi 22 Februari sampai 24 Agustus 2019 yang diminta datang ke bengkel resmi untuk menjalani pemeriksaan dan penggantian fuel pump.
Sekitar 23 hari kemudian (15/7) giliran PT Honda Prospect Motor (HPM) yang mengumumkan recall komponen fuel pump pada beberapa model mobil Honda di Indonesia.
Baca Juga: Recall Pompa Bahan Bakar Mitsubishi Xpander di Indonesia, Ini Sebabnya
PT HPM mengumumkan ada 85.025 unit mobil yang mereka jual di Indonesia teridentifikasi mengalami kerusakan pada komponen fuel pump.
Nyaris semua model kena, dari Honda Brio, Honda Mobilio, Honda Jazz, Honda BR-V, Honda HR-V, Honda CR-V, Honda City, Honda Civic, dan Honda Accord yang diproduksi antara tahun 2017 sampai 2019.
Yang paling baru adalah recall fuel pump yang dilakukan oleh PT Toyota-Astra Motor (TAM) pada 30 Juli 2020.
Recall fuel pump yang dilakukan PT TAM menimpa Toyota Alphard (produksi 2017-2018), Toyota Corolla (2018), Toyota FJ Cruiser (2013-2014), dan Toyota Kijang Innova, Toyota Fortuner serta Toyota Hilux buatan tahun 2017-2019.
"Ada sekitar 36.000 unit mobil yang diminta datang ke bengkel resmi Toyota untuk melakukan pemeriksaan atau penggantian fuel pump ini," jelas Dimas Aska, Interactive Communication Department Head PT Toyota-Astra Motor (TAM) yang dihubungi GridOto.com (3/8).
Baca Juga: Recall Nissan Livina 2019 di Indonesia, Masalah di Komponen Ini
Angka tepatnya adalah 36.841 unit Toyota di Indonesia yang terkena recall fuel pump ini.
Kalau ditotal sampai artikel ini tayang (4/8), dalam tempo 1 bulan 8 hari terdapat 270.111 unit mobil dari 4 merek di Indonesia yang kena recall untuk diperiksa atau diganti fuel pump-nya.
Kok bisa banyak korbannya dan terjadi di periode waktu yang sama, ada apa dengan fuel pump?
Sumber Masalah Sama
Sebagian besar APM memberikan penjelasan yang sama terkait dengan potensi kerusakan yang terjadi pada fuel pump di produk mereka.
Berdasarkan investigasi MMKSI, ditemukan fenomena bahwa fuel pump di dalam tangki dapat berhenti beroperasi yang berpotensi mengakibatkan mesin tidak dapat dinyalakan atau berhenti bekerja.
Baca Juga: Honda Recall 85.025 Mobil di Indonesia, Akibat Masalah di Komponen Ini
Kemungkinan penyebabnya adalah impeller atau baling-baling yang terdapat di dalam fuel pump memuai dan berubah bentuk (deformation) kemudian bergesekan dengan bagian di sekitarnya sehingga impeller tersebut berhenti berputar.
Oh ya, fuel pump yang ada di dalam tangki bahan bakar bahasa canggihnya adalah low-pressure fuel pump (LPFP).
Nah, di dalam low-pressure fuel pump ini terdapat impeller atau baling-baling yang berputar untuk mengisap bahan bakar dan menghasilkan tekanan untuk memompa bahan bakar ke mesin.
Kalau berdasar informasi NMI, recall ini dilakukan karena sudu dengan material resin di dalam pompa bensin dapat membesar dan membuat pompa bensin berhenti berputar.
Hal tersebut akan mengakibatkan mesin tidak dapat hidup atau mesin berhenti.
Baca Juga: Recall Mitsubishi Xpander, Kenapa di Indonesia Baru Sekarang?
Jangan bingung, sudu itu artinya sama dengan baling-baling ya, beib.
Lanjut ya, PT TAM juga menyampaikan hal yang mirip dengan PT MMKSI dan NMI.
"Kami menemukan ada indikasi perubahan bentuk pada baling-baling atau impeller rotor fuel pump yang bisa mengganggu kinerja komponen tersebut," ungkap Didi Ahadi, Dealer Technical Support Department Head PT TAM kepada Reporter GridOto.com Ryan Fasha (3/8).
"Kalau baling-baling fuel pump ini bermasalah atau tidak beroperasi maksimal, maka bisa menyebabkan tidak adanya tekanan bahan bakar ke injektor di kecepatan rendah," tambah Didi.
Cuma PT HPM yang tidak mau mengungkap komponen yang menjadi biang keladi recall fuel pump ini.
"Kami tidak dapat menginformasikan secara detail komponen tersebut, namun hal ini memungkinkan fungsi fuel pump secara keseluruhan dapat terganggu," jawab Yusak Billy, Business Innovation and Marketing PT HPM saat dihubungi Reporter GridOto.com Radityo Herdianto (15/7).
Baca Juga: Recall Pompa BBM Mitsubishi Xpander, Begini Proses Perbaikannya
Bukan Cuma di Indonesia Saja
Soal recall fuel pump ini enggak cuma menimpa 270.111 unit mobil yang dijual di Indonesia, di luar negeri juga mengalami hal yang sama.
Jauh sebelum recall di Indonesia, pada Oktober 2019 ada 14.051 unit Mitsubishi Xpander di Vietnam sudah lebih dulu di-recall gara-gara masalah di fuel pump.
Perinciannya 9.428 unit Mitsubishi Xpander produksi 14 Agustus 2018-22 Agustus 2019 dan 4.623 unit Mitsubishi Xpander buatan 23 Agustus 2018-26 Agustus 2019.
Beberapa bulan kemudian, tepatnya pada Desember 2019, giliran Mitsubishi Motors Philippines Corporation (MMPC) yang mengumumkan recall terhadap Mitsubishi Xpander.
Tujuan recall yang disampaikan oleh MMPC juga sama dengan yang disampaikan oleh Mitsubishi Vietnam, yaitu melakukan penggantian fuel pump alias pompa bahan bakar.
Baca Juga: Recall Fuel Pump Mobil Honda di Indonesia, Bermasalah Gara-gara Ini
Bahkan recall fuel pump ini juga terjadi di Amerika Serikat.
Recall fuel pump juga dialami Toyota di Amerika Serikat (AS), hal ini diumumkan pada 13 Januari 2020 dan melibatkan 696.000 unit Toyota dan Lexus yang dijual di sana.
Sementara itu Honda di AS juga memberitahukan ada recall 136.057 unit Honda dan Acura terkait masalah pada fuel pump.
Akibat Kesalahan Produksi di Supplier Fuel Pump?
Dugaan sementara ini, munculnya masalah deformasi atau perubahan bentuk impeller di low-pressure fuel pump ketidaksesuaian pada proses produksi oleh supplier fuel pump.
"Perbaikan komponen fuel pump ini dilakukan karena terjadi ketidaksesuaian pada proses produksi oleh supplier sehingga menyebabkan kemungkinan fuel pump tidak berfungsi," kata Yusak Billy.
Baca Juga: Recall Fuel Pump Mobil Honda, Ternyata Zaman Dahulu Juga Pernah Loh
Menurut Yusak, ketidaksesuaian proses produksi dari pihak penyuplai (supplier) mungkin dapat menyebabkan fungsi komponen di dalam fuel pump tidak berfungsi normal.
Yusak sendiri tidak mau menyebutkan nama supplier fuel pump untuk Honda di Indonesia saat ditanya oleh GridOto.com.
Namun, kalau Anda main ke website National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) di halaman ini, ada sebuah safety recall report dari Denso International America, Inc yang di-submit pada 11 Juni 2020.
Perusahaan tersebut menyebutkan impeller di beberapa low-pressure fuel pump buatan mereka yang diproduksi pada 1 September 2017 sampai 6 Oktober 2018 mungkin dapat mengalami perubahan bentuk dalam kondisi tertentu sehingga bisa menyebabkan fuel pump tidak bisa bekerja.
Bila ini terjadi, maka lampu check engine bisa menyala, suara mesin kasar, dan mesin bisa mati saat dikendarai di kecepatan rendah.
Dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa low-pressure fuel pump yang bermasalah bisa mencapai 2.156.057 unit dan dipakai oleh sejumlah pabrikan mobil seperti Toyota, Honda, Mitsubishi, Mazda, dan Subaru.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR