Pihak Kepolisian mengatakan pada operasi patuh 2020, lebih menekankan pada edukasi masyarakat untuk menaati aturan lalu lintas dan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah mencatat, selama sepekan Operasi Patuh Candi digelar ada pelanggaran sebanyak 7.571 kali.
3.574 di antaranya dilakukan penilangan, sedangkan 4.892 diberi teguran.
Tercatat kendaraan roda dua tetap menjadi pelanggar terbanyak dibanding dengan kendaraan roda empat dan kendaraan barang.
Baca Juga: Operasi Patuh Semeru 2020, Polisi Pamekasan Beri Imbauan dan Tindakan Pada Para Pengendara
Jenis pelanggaran yang dilakukan pengendara motor yakni melawan arus lalu lintas, tidak menggunakan helm dan pelanggaran stop line.
Sedangkan pengendara roda empat meliputi pelanggaran stop line, melaju di bahu jalan tol, melawan arus lalu lintas, dan menggunakan strobo atau rotator.
Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Kombes Pol Arman Achdiat menjelaskan bahwa pelaksanaan operasi patuh kali ini lebih mengedepankan tindakan preemtif 40 persen, kemudian preventif 40 persen, dan penegakan hukum 20 persen.
"Dalam operasi patuh kali ini kita mengedepankan tindakan pendisiplinan masyarakat terhadap tertib berlalu lintas dengan mengedepankan preemtif dan preventif humanis. Selain itu juga memberikan sosialisasi dan imbauan tentang bagaimana masyarakat bersikap di masa adaptasi kebiasaan baru," kata Kombes Pol Arman Achdiat.
Operasi Patuh Candi 2020 masih akan berlangsung hingga 5 Agustus 2020 mendatang, jadi pastikan untuk selalu berkendaran dengan tertib dan terapkan protokol kesehatan seperti selalu menggunakan masker dan menjaga jarak.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Satlantas Polrestabes Semarang Bagikan Makan Siang bagi Pengendara yang Tertib,
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | TribunJateng.com |
KOMENTAR