GridOto.com - Pihak Mitsubishi Motor Corporation memperkirakan perusahaannya akan merugi selama dua tahun berturut-turut dikarenakan penurunan penjualan akibat pandemi Covid-19.
Dilansir dari Reuters.com, pabrikan berlogo tiga berlian ini memperkirakan mengalami kerugian sebesar 140 miliar yen atau sekitar Rp 19,3 triliun hingga Maret 2021 mendatang (kurs 1 yen = Rp 138, 28 Juli 2020).
Bisa dibilang, perkiraan tersebut menunjukkan bahwa Mitsubishi akan mengalami kerugian terbesar dalam 18 tahun terakhir.
Baca Juga: Virus Corona Bikin Penjualan Anjlok, Begini Cara Toyota Menciptakan Stok yang Sehat di Dealer
Perlu diketahui, Mitsubishi Motor Corporation sempat mengalami kerugian finansial yang cukup besar pada 2002 silam.
Guna mengatasi kerugian selama dua tahun berturut-turut, pihak Mitubishi berencana melakukan pengurangan tenaga kerja pada pabriknya.
Kemudian, pabrikan Jepang ini juga akan menutup sejumlah dealer yang tidak menguntungkan guna motong pengeluaran tetap untuk dua tahun berturut-turut sebesar 20 persen.
"Guna membuka jalan untuk pemulihan (finansial). Prioritas utama para eksekutif saat ini adalah melakukan pengurangan biaya dalam masa krisis ini," ujar Chief Executive Mitsubishi, Takeo Kato, dikutip dari Reuters.com.
Baca Juga: Bisnis Nitrogen Kena Imbas Virus Corona, Penjualan Turun Hingga 40 Persen
Pabrikan asal Jepang ini juga akan melakukan salah satu rencana restrukturasi dengan menghentikan pembuatan Mitsubishi Pajero pada tahun depan.
Tak hanya itu, pihak Mitsubishi juga akan menutup pabrik perakitan SUV tersebut yang berada di Jepang.
Rencana restrukturisasi tersebut dikatakan akan meningkatkan profit perusahaan hingga 50 miliar yen atau setara dengan Rp 6,9 triliun pada periode 2022-2023.
Mengandalkan langkah tersebut, akan ada peningkatan keuntungan perusahaan hingga 2,3 persen dari yang semula -9,5 persen.
Baca Juga: Toyota Sebut Butuh 2 Tahun Lagi Agar Penjualan dan Produksi Kembali Normal
Apalagi ditambah pihak Mitsubishi yang tidak melakukan pembagian hasil laba penjualan di 2020 yang tentunya akan menghemat banyak pengeluaran.
Sedikit informasi, pada kuartal pertama 2020, Mitsubishi harus menelan pil pahit dengan merugi hingga 53,3 miliar yen atau Rp 7,3 triliun.
Tak hanya itu, penjualan pada periode April-Juni 2020 juga hanya di angka 127.000 unit, kurang lebih turun 50 persen apabila dibandingkan dengan 2019.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | reuters.com |
KOMENTAR