GridOto.com - Dua pabrikan mobil asal Amerika Serikat, Tesla dan Rivian bakal berjibaku di pengadilan.
Perusahaan yang digawangi Elon Musk tersebut menduga Rivian mencoba mencuri data sensitif perusahaannya.
Hal tersebut dilakukan melalui merekrut pegawainya yang keluar.
Setidaknya ada empat mantan pekerja Tesla yang pindah ke Rivian.
Baca Juga: Tesla Terpantau Sedang Mengarap Sebuah Proyek Rahasia, Upgrade Model S dan X?
Pihak Tesla juga menduga ada dua lagi biang keladi yang mereka curigai.
Atas dugaan tersebut, pihak Tesla sudah mengajukan gugatan untuk Rivian di pengadilan San Jose, California.
Pihak Rivian dengan tegas menampik tuduhan Tesla.
Pabrikan mobil listrik yang didirikan oleh RJ Scaringe tersebut menyebutkan ada syarat yang harus dipenuhi sebelum direkrut.
Baca Juga: Tesla Digugat Badan Pengawas Jerman Gara-gara Iklan Autopilot, Dinilai Menyesatkan!
Semua karyawan barunya harus mau memberikan pernyataan bahwa mereka tidak dan tidak akan pernah membawa kekayaan intelektual perusahaan lamanya ke dalam sistem Rivian.
"Rivian terdiri dari tim berkinerja tinggi yang digerakkan oleh misi, dan model bisnis serta teknologi kami berdasarkan pengembangan teknis, desain, dan strategi selama bertahun-tahun," sebut Rivian melalui email yang dikutip dari Autonews.com.
Pihak Rivian juga menyebutkan upaya mereka ini merupakan hasil kontribusi dari ribuan pegawainya yang menggeluti dunia otomotif fan teknologi.
Waduh, bagaimana ya sob endingnya nanti?
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | autonews.com |
KOMENTAR