Modus pecah kaca bukan pertama kali dilakukan, kejahatan jalanan tidak hanya berhubungan dengan pencurian kendaraannya saja tetapi juga mengincar isi kendaraan seperti kejahatan pecah kaca ini.
Lalu apa yang bisa dilakukan agar tidak sampai menjadi korban pecah kaca mobil?
Jusri Pulubuhu, founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) ada cara yang bisa dilakukan sebagai langkah preventif menghindari kejahatan tersebut.
"Untuk tindakan preventif, pemilik mobil harus melakukan proteksi ganda pada mobil," ujar Jusri saat dihubungi GridOto beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pemerintah Sarankan Partisi di Angkutan Umum Cegah Penyebaran Covid-19
Memasang alarm ganda, sensor-sensor tambahan, atau electrical cut bisa dilakukan bagi mobil yang belum dilengkapi immobilizer untuk mencegah mobil dibawa kabur juga.
Mengingat 60 persen bagian mobil adalah kaca, kaca film juga bisa berfungsi sebagai proteksi tambahan pada mobil.
"Pemilik mobil bisa gunakan kaca film yang membuat sulit terlihat dari luar namun tidak mengganggu visibilitas pengemudi saat berkendara," jelas Jusri.
Selain itu, untuk mendukung keamanan barang di dalam mobil, simpan barang di tempat yang tidak terlihat dari luar.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Ternyata Sekring Bisa Mencegah Motor Terbakar
"Manfaatkan kompartemen tertutup seperti bagasi, laci atau glove box, dan juga manfaatkan tray penutup di bagasi pada mobil SUV atau hatchback," ujar Jusri.
Selanjutnya, Jusri juga mengingatkan agar memarkirkan kendaraan di tempat yang ramai dan mudah dipantau.
"Kemudian jangan menjadikan mobil yang menarik perhatian pelaku kriminal, terutama saat memarkirkan mobil ketika ditinggal," jelas Jusri.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | GridOto.com,Suryamalang.com |
KOMENTAR