Ia menambahkan, setelah melakukan hal tersebut mintalah kepada korban untuk tidak dulu bergerak dan yakinkan tidak terpapar matahari langsung.
Pastikan lagi korban masih dalam keadaan sadar atau tidak, dan tanyakan apa yang sakit dan dirasakan.
"Sebelum melakukan evakuasi pastikan tidak ada organ yang patah. Selanjutnya kondisikan kepala dan leher korban untuk tidak digerakkan," ucapnya.
Rofik mengatakan, bahwa setiap melihat kecelakaan penolong harus berasumsi bahwa korban tersebut sudah alami patah tulang.
Baca Juga: Akibat Sopir Mengantuk, Toyota Avanza Berakhir Adu Banteng Dengan Daihatsu Xenia, Catat Nih Tips Hindari Kantuk Saat Berkendara
"Posisikan korban tidur terlentang jangan sampai dipindah-pindahkan. Kalau ada penolong lebih dari satu usahakan satu orang khusus untuk memegang kepala," bebernya.
Ia pun berpesan, jika melihat korban kecelakaan sebaiknya langsung mengamankan kondisi di sekitar.
Misalnya mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kecelakaan kedua.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR