Lebih lanjut, sektor kaki-kaki juga tidak boleh luput dari perhatian pembeli Vespa matic bekas.
Baca Juga: Ragam Pelek Aftermarket Terjangkau Untuk Vespa Matik Biar Tampil Kece
"Bagian fork dan sok harus dicek juga. Untuk mengecek fork depan, pembeli harus coba motornya apakah berat ke kiri atau kanan takutnya fork-nya bermasalah. Tapi enggak menutup kemungkinan penyebabnya karena ban sudah termakan sebelah, kalau sok juga harus dipastikan masih enak bantingannya dan tidak ada kebocoran," ungkap Yuza.
Lebih lanjut, pembeli harus mengecek bagian mesin serta CVT skutik yang ingin dibeli.
"Untuk mesin, pembeli bisa membuka bagasi di bawah jok, di mesinnya ada segel-segel warna kuning. Kalau segelnya sudah enggak ada berarti pernah turun mesin. Walaupun sudah turun mesin, tapi tetap bagus kondisinya. Sebisa mungkin cari yang belum pernah diutak-atik mesinnya," terang Yuza.
"Sementara CVT, pembeli bisa mengetes langsung motornya apakah enak dibawa atau ada rasa gregel atau gredek. Dari suara yang halus saja bisa didengar kalau CVT ini masih bagus, mesinnya juga kalau ada suara ngelitik sebaiknya jangan dibeli," lanjutnya.
Baca Juga: Inspirasi Modifikasi Vespa Sprint dan GTS 300 Versi Racing Sixties
Tapi jika semua hal tersebut tidak ditemukan di motor incaran, minus di bagian kelistrikan dianggap Yuza adalah hal wajar di Vespa bekas.
"Kelistrikan kadang ada juga yang bermasalah, seperti sein atau kabel spido putus, tapi hal ini mudah perbaikannya. Ya sebisa mungkin cari motor yang enggak ada masalahnya" tutupnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR