Baca Juga: Ditargetkan Bulan Ini, Simpang Susun Sentul Selatan Bisa Pangkas Waktu Tempuh Jakarta-Bogor
Lebih lanjut, Rudy menjelaskan hal itu tidak lepas dari banyaknya peralatan dan sensor canggih yang disematkan pada mobil buatan Australian Road Research Board (ARRB) tersebut.
Seperti Global Positioning System (GPS) and Differential GPS, Laser Profiler, Auto Crack Detection Profiler, Gipsitrec Geometry, Distance Measurement Instrument, dan Asset Cameras.
Selain itu, mobil pintar ini juga didukung oleh Software Hawkeye Processing Toolkit yang bisa mengeluarkan sejumlah data.
"Mobil ini dioperasikan untuk keperluan survei kondisi jalan. Sistem pengoperasiannya melalui integrasi dari beberapa peralatan sensor yang spesifik dalam mendapatkan data karakteristik dan kondisi elemen jalan," tandasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR