"Yang sudah jalan yaitu PO Harapan Jaya, Sahara, Harapan Baru, Sari Mulyam Aneka Jaya dan Bagong," ungkap Oni.
Tak hanya jumlah armada bus yang menurun, total penumpang berangkat dan turun di Terminal Surodakan ini juga merosot tajam.
Oni menyebutkan, hanya ada tiga sampai empat penumpang yang mengisi satu armada bus.
"Kalau ditotal jumlah penumpang satu hari berangkat rata-rata 99 orang dan jumlah penumpang yang datang 87 orang," sebutnya.
Oni mengaku, pihaknya masih menerapkan prosedur protokoler kesehatan yang sesuai dengan Surat Edaran menteri Perhubungan No 11 2020 di Terminal Surodakan, Trenggalek.
Sementara itu, salah satu penumpang bus, Dias Ahmad mengungkapkan kondisi di dalam bus sangat sepi ketika melaju dari Trenggalek menuju Kediri.
"Tidak sampai separuh kapasitas. Dari Trenggalek apalagi, sepi sekali. Mulai banyak yang naik setelah sampai Tulungagung," jelas Dias.
Selain minim penumpang, jam keberangktan bus juga tak teratur seperti sebelum ada pandemi Covid-19.
"Jam berangkatnya molor dari keberangkatan. Yang naik dari Trenggalek saat itu cuma enam orang," terang Dias.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Terminal Bus Trenggalek Masih Minim Penumpang, Penumpang Bisa Dihitung dengan Jari
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Tribunjatim.com |
KOMENTAR