Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bearing Noken As Motor Standar Jangan Diganti Racing, Ini Alasannya

Uje - Rabu, 15 Juli 2020 | 14:40 WIB
Bearing noken as bisa hancur jika mengencangkan baut mesin terlalu kuat
Dok.Gridoto
Bearing noken as bisa hancur jika mengencangkan baut mesin terlalu kuat

Noken as custom dengan durasi 270° punya tenaga kuat di putaran tengah hingga atas
Fariz/otomotifnet.com
Noken as custom dengan durasi 270° punya tenaga kuat di putaran tengah hingga atas

"Seperti laher atau bearing noken as tipe racing ini justru secara usia pakai lebih pendek," tambah Hisby.

"Untuk penggunaan balap saja umumnya hanya kuat sampai 3-5 kali balap, setelahnya langsung ganti," terangnya lagi.

"Memang secara performa bearing noken as racing cocok untuk putaran tinggi karena loncer. Tapi mesin standar rpm-nya kan tidak sampai 12.000," tutupnya.

Baca Juga: Selain Rocker Arm, Suara Berisik di Head Silinder Bisa Muncul Dari Sini

Jadi lebih baik pakai bearing standar saja kalau mesin masih bawaan, agar umur pakai bearing tetap panjang dan tidak perlu sering lakukan penggantian.

Bisa bikin repot tuh kalau sering ganti bearing noken as, sebab harus sering buka pasang head silinder di motor Sob!

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Pantesan Ngamuk, Enea Bastianini Kehilangan Uang Banyak Gara-gara Aleix Espargaro

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa