Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

First Ride Kawasaki Ninja H2R, Hyperbike Paling Galak, Buka Gas Sedikit Ngangkat

Harry - Selasa, 28 Juli 2020 | 08:20 WIB
Kawasaki Ninja H2R
Didit/Otomotif
Kawasaki Ninja H2R

GridOto.com - Sejak PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) merilis Ninja H2 di Indonesia tahun 2014 lalu, mereka enggak sekalian menjual Ninja H2R.

Alasannya karena Ninja H2R bukanlah motor street legal karena enggak dilengkapi beragam perangkat lalu lintas.

Meski begitu, saat peluncuran, mereka juga membawa Ninja H2R sebagai pajangan saja.

KMI pun enggak membuka pemesanan untuk Ninja H2R, dan unit mereka satu-satunya lebih sering jadi pajangan kantor pusat atau saat pameran otomotif.

(Baca Juga: Video Ngegas Kawasaki Ninja H2R, Powernya Gila, Setara MotoGP!)

Tapi Otomotif TV dan GridOto.com beruntung nih sob, E Motorsport yang merupakan importir umum mendatangkan unit Ninja H2R ke Indonesia.

Kami pun diberi kesempatan untuk menjajal hyperbike ini meski hanya sebentar saja. Seperti apa impresi dan keseruannya mengendarai Ninja H2R?

Kawasaki Ninja H2R
Harry/Gridoto.com

Desain
Sebelum mengulas lebih lanjut, kita bahas dulu tampilan dari Ninja H2R. Secara bentuk kurang lebih sama dengan Ninja H2 nih, tapi tanpa perangkat lalu lintas.

Mulai dari absennya kaca spion, lampu-lampu baik lampu depan dan lampu sein, serta knalpot model freeflow yang berbentuk seperti terompet.

(Baca Juga: Gara-gara Ini Kawasaki Sempat Lakukan Recall Pada Ninja H2 SX dan Ninja H2 SX SE)

Posisi spion digantikan winglet besar, sedangkan posisi lampu depan jadi polos. Fairing samping juga ketambahan winglet.

Winglet juga terdapat di bagian depan motor, di bawah ram air. Dari posisinya yang agak turun, winglet ini juga membantu udara supaya masuk ram air.

O iya, winglet yang ada di Ninja H2R bukan buat gaya-gayaan loh, tapi memang berfungsi untuk meningkatkan downforce.

Bodi depan Kawasaki Ninja H2R
Harry/Gridoto.com
Bodi depan Kawasaki Ninja H2R

Kemudian bodi depan dari Ninja H2R ini sudah pakai carbon kevlar dengan finishing yang sangat rapi dan detail.

Untuk informasi tambahan nih sob, Ninja H2R bisa dibilang motor yang digarap berbagai divisi di Kawasaki Heavy Industries (KHI) sana.

KHI sendiri juga membuat kereta listrik, pesawat terbang, turbin bahkan sampai mesin cetakan casting segala.

Makanya winglet motor ini dirancang oleh Kawasaki Aerospace, jadi bentuknya sudah diukur seakurat mungkin layaknya sebuag pesawat.

(Baca Juga: Kawasaki Dirumorkan Sedang Membangun Vulcan Terbaru, Comot Mesin Supercharged Ninja H2?)

Fitur dan Teknologi
Yang namanya motor kelas hi-end, tentu komponen-komponen yang dipakai dan fitur pendukungnya harus yang paling bagus.

Dari yang kelihatan dulu ya. Kaki-kaki depan pakai suspensi upside down dari KYB yang full adjustable dengan diameter as 43 mm.

Pengereman depan pakai kaliper Brembo monoblock cakram ganda 330 mm semi floating, dengan selang rem braided sebagai standar.

Setelan suspensi belakang Kawasaki Ninja H2R
Harry/Gridoto.com
Setelan suspensi belakang Kawasaki Ninja H2R

Lalu kaki-kaki belakang, monosok pakai Ohlins TTX36 yang juga full adjustable pastinya. Rem belakang cakram 250 mm kaliper 2 piston.

Untuk pengereman kedua roda sudah dibekali dengan teknologi KIBS alias ABS (Anti-lock Braking System) khas Kawasaki.

(Baca Juga: Modifikasi Simpel Kawasaki Ninja H2, 'Mainan' Mahal Sang Sultan)

Dari bawah kita mulai naik ke atas, area setang ada steering damper elektronik dari Ohlins, yang membantu stabilitas pengendalian.

Kemudian setang kiri dan kanan terdapat banyak tombol untuk pengaturan elektronik dari motor ini, serta mengganti informasi pada layar spidometer.

Spidometer Ninja H2R
Harry/Gridoto.com
Spidometer Ninja H2R

Spidometer sendiri sudah full digital dan tampilan layarnya negatif display, dengan paduan analog untuk takometer.

Kemudian untuk handel rem dan kopling sudah ada setelannya, jadi bisa disesuaikan sama keinginan rider.

Nah fitur yang enggak kelihatan ada banyak banget. Ada Kawasaki Cornering Management Function (KCMF), Kawasaki Traction Control (KTRC), Kawasaki Launch Control Mode (KLCM).

Steering damper Kawasaki Ninja H2R
Harry/Gridoto.com
Steering damper Kawasaki Ninja H2R

Lalu Kawasaki Engine Brake Control dan Kawasaki Quick Shifter (KQS). Semuanya terintegrasi dengan IMU 6 Axis yang bisa membaca arah pergerakan motor.

Tentunya fitur-fitur itu disiapkan untuk membantu menjinakkan kuda besi yang konon seharga Rp 1 milyar lebih karena tenaga dan torsi yang besar.

(Baca Juga: Gokil! Yamaha R1, Kawasaki Ninja H2 dan Aprilia RSV4 Burnout Bareng. Ban Sampai Pecah)

Mesin & Performa
Secara spesifikasi Ninja H2R punya mesin 998 cc inline 4 DOHC 16 valve pendingin udara dan oli, yang disokong supercharged.

Dengan diameter piston masing-masing 76 mm dan langkah piston 55 mm. Setiap silinder dikawal throttle body berukuran 50 mm.

Yang istimewa adalah supercharged yang diusungnya. Turbin supercharged mampu berputar sampai 130.000 rpm dan mampu memompa udara 200 liter per detik!

Mesin Kawasaki Ninja H2R
Harry/Gridoto.com
Mesin Kawasaki Ninja H2R

Hal itu karena untuk 1 kali putaran kruk as, turbin supercharged berputar 9,2 kali lebih banyak.

Jadi misal mesin berputar 5.000 rpm, maka supercharged berputar sebanyak 46.000 kali. Gokil banget!

(Baca Juga: Setelah Tesi H2, Bimota dan Kawasaki Akan Bikin Motor Berbasis Z1000 Sugomi)

Nah, supercharged ini berputar terhubung dengan kruk as ya, beda dengan turbocharged yang berputar karena dorongan udara sisa pembuangan dari knalpot.

Maka enggak heran kalau Ninja H2R ini bisa mencapai 310 Dk/14.000 rpm dan torsi maksimal 156 Nm/12.500 rpm.

Soal performa jangan ditanya, rasanya seperti dijambak-jambak hehehe... Saat riding kami hanya coba KTRC dilevel 7 dari 9 level.

Turbin supercharged Kawasaki Ninja H2R
Kawasaki
Turbin supercharged Kawasaki Ninja H2R

Itu pun motor seakan-akan mengajak kencang, terutama setelah takometer menunjuk angka 4.000 rpm lebih, saat boost supercharged makin kuat.

Walau membuka gas dengan cara diurut pelan, respon mesin langsung masih terasa galak. Benar-benar bukan buat rider pemula ini.

Maka wajar jika indikator KTRC berkedip-kedip terus karena penyaluran tenaga mesin diputus-putus secara otomatis supaya motor enggak hilang traksi.

Oiya, karena standarnya sudah pakai knalpot free flow, jangan heran suaranya saat langsam pun sudah berisik, tapi merdu ditelinga.

Nah buat yang belum tahu nih, Kawasaki dengan Ninja H2R pernah memecahkan rekor kecepatan di Turki dengan melaju sampai 400 km/jam.

(Baca Juga: Incar Kawasaki Ninja H2, Pengganti Suzuki Hayabusa Juga Bakal Pakai Supercharge?)

Riding Position & Handling
Menaiki Ninja H2R ini posisi ridingnya persis Ninja ZX-10R yang jadi andalan Kawasaki pada ajang World Superbike sob.

Posisi setang rendah, jok tipis tapi lebar lalu posisi pijakan kaki nangkring. Khas superbike banget deh posisinya.

Untungnya kaki untuk rider berpostur 172 cm masih bisa menapak dengan mudah. Pastinya buat track day asyik banget karena posisi riding sudah sangat medukung nih.

Kokpit Kawasaki Ninja H2R
Aant/Otomotif
Kokpit Kawasaki Ninja H2R

Soal handling motor rasanya nempel banget sama jalanan, karena pakai ban soft compound dan bobot motor terpusat di tengah.

Namun, sudut belok setang yang terbatas, agak menyulitkan saat putar arah. Dipakai nikung motor juga anteng, karena suspensi yang setelannya kaku.

Untuk pengereman juga pakem banget, tapi karakternya enggak langsung ngagetin. Ditarik sedikit agak halus, kalau ditarik lebih dalam baru menjepit semakin kuat.

(Baca Juga: Modifikasi Simpel Kawasaki Ninja H2, 'Mainan' Mahal Sang Sultan)

Kesimpulan
Kawasaki Ninja H2R sendiri enggak dijual resmi sama PT Kawasaki Motor Indonesia sob, mereka punya unit pun hanya untuk display saja.

Tentunya motor ini juga khusus orang yang benar-benar hobi dan berkantong tebal, karena enggak bisa dipakai bebas di jalanan umum dan harganya mahal.

Unit yang kami coba didatangkan oleh EMotorsport langsung. Soal harga dan barangkali ada yang berminat, bisa langsung hubungi lewat Instagram @emotorsport ya.

Kawasaki Ninja H2R
Harry/Gridoto.com
Kawasaki Ninja H2R

Data Spesifikasi
Dimensi
PxLxT : 2.070 x 850 x 1.160 mm
sumbu roda : 1.450 mm
tinggi jok : 830,5 mm
jarak terendah : 129,5 mm
Kapasitas tangki : 17 liter

Mesin
Tipe : 4-tak, 4 silinder inline, DOHC 16 valve, supercharged
kapasitas mesin : 998 cc
diameter x langkah : 76 x 55 mm
rasio kompresi : 8,31 : 1
transmisi : manual 6 speed

Kaki-Kaki depan
Sok : showa upside down, full adjustable
rem : cakram ganda 330 mm floating, brembo M50 4 piston
ban : 120/60-17 ZR17

Kaki-Kaki belakang
Sok : Ohlins monosok, full adjustable
rem : cakram tunggal 250 mm, kaliper 2 piston
ban : 190/65-17 ZR17

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa