GridOto.com - Sejak PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) merilis Ninja H2 di Indonesia tahun 2014 lalu, mereka enggak sekalian menjual Ninja H2R.
Alasannya karena Ninja H2R bukanlah motor street legal karena enggak dilengkapi beragam perangkat lalu lintas.
Meski begitu, saat peluncuran, mereka juga membawa Ninja H2R sebagai pajangan saja.
KMI pun enggak membuka pemesanan untuk Ninja H2R, dan unit mereka satu-satunya lebih sering jadi pajangan kantor pusat atau saat pameran otomotif.
(Baca Juga: Video Ngegas Kawasaki Ninja H2R, Powernya Gila, Setara MotoGP!)
Tapi Otomotif TV dan GridOto.com beruntung nih sob, E Motorsport yang merupakan importir umum mendatangkan unit Ninja H2R ke Indonesia.
Kami pun diberi kesempatan untuk menjajal hyperbike ini meski hanya sebentar saja. Seperti apa impresi dan keseruannya mengendarai Ninja H2R?
Desain
Sebelum mengulas lebih lanjut, kita bahas dulu tampilan dari Ninja H2R. Secara bentuk kurang lebih sama dengan Ninja H2 nih, tapi tanpa perangkat lalu lintas.
Mulai dari absennya kaca spion, lampu-lampu baik lampu depan dan lampu sein, serta knalpot model freeflow yang berbentuk seperti terompet.
(Baca Juga: Gara-gara Ini Kawasaki Sempat Lakukan Recall Pada Ninja H2 SX dan Ninja H2 SX SE)
Posisi spion digantikan winglet besar, sedangkan posisi lampu depan jadi polos. Fairing samping juga ketambahan winglet.
Winglet juga terdapat di bagian depan motor, di bawah ram air. Dari posisinya yang agak turun, winglet ini juga membantu udara supaya masuk ram air.
O iya, winglet yang ada di Ninja H2R bukan buat gaya-gayaan loh, tapi memang berfungsi untuk meningkatkan downforce.
Kemudian bodi depan dari Ninja H2R ini sudah pakai carbon kevlar dengan finishing yang sangat rapi dan detail.
Untuk informasi tambahan nih sob, Ninja H2R bisa dibilang motor yang digarap berbagai divisi di Kawasaki Heavy Industries (KHI) sana.
KHI sendiri juga membuat kereta listrik, pesawat terbang, turbin bahkan sampai mesin cetakan casting segala.
Makanya winglet motor ini dirancang oleh Kawasaki Aerospace, jadi bentuknya sudah diukur seakurat mungkin layaknya sebuag pesawat.
(Baca Juga: Kawasaki Dirumorkan Sedang Membangun Vulcan Terbaru, Comot Mesin Supercharged Ninja H2?)
Fitur dan Teknologi
Yang namanya motor kelas hi-end, tentu komponen-komponen yang dipakai dan fitur pendukungnya harus yang paling bagus.
Dari yang kelihatan dulu ya. Kaki-kaki depan pakai suspensi upside down dari KYB yang full adjustable dengan diameter as 43 mm.
Pengereman depan pakai kaliper Brembo monoblock cakram ganda 330 mm semi floating, dengan selang rem braided sebagai standar.
Lalu kaki-kaki belakang, monosok pakai Ohlins TTX36 yang juga full adjustable pastinya. Rem belakang cakram 250 mm kaliper 2 piston.
Untuk pengereman kedua roda sudah dibekali dengan teknologi KIBS alias ABS (Anti-lock Braking System) khas Kawasaki.
(Baca Juga: Modifikasi Simpel Kawasaki Ninja H2, 'Mainan' Mahal Sang Sultan)
Dari bawah kita mulai naik ke atas, area setang ada steering damper elektronik dari Ohlins, yang membantu stabilitas pengendalian.
Kemudian setang kiri dan kanan terdapat banyak tombol untuk pengaturan elektronik dari motor ini, serta mengganti informasi pada layar spidometer.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR