Bahkan untuk tempat olinya harus diletakkan di tempat yang tinggi.
Ini karena Trabants enggak punya pompa oli, jadi hanya mengandalkan gravitasi.
Mesinnya sendiri masih berkonstruksi 2-tak, dengan hanya mengandalkan pendingin udara.
Mesinnya berkubikasi 500 cc dengan tenaga sebesar 18 dk, kemudian pada pengembangannya diperbesar jadi 600 cc dan powernya jadi 26 dk.
Satu lagi yang rada aneh, di mesinnya juga ada semacam jaket penutup gitu sob, untuk menjaga mesin agar tetap 'hangat'.
Baca Juga: Ratusan Angkot Bergaya Klasik Mangkrak di Terminal Poris Plawad, Lusuh Bagai Tak Terurus!
Aneh ya? Kalau sekarang mesin justru dibuat gimana caranya biar enggak overheat.
Mungkin mesin Trabants kalau dingin susah dihidupkan kali ya?
Meski punya spesifikasi yang unik, pada zamannya warga Jerman Timur banyak loh yang kepincut sama Trabants.
Tapi, coba tebak berapa lama konsumen harus inden?
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | dw.com,Jalopnik.com,rferl.org |
KOMENTAR