GridOto.com - Dikenal sebagai seleb yang kerap muncul di layar kaca, Eddi Brokoli bisa dibilang lagi gemar riding nih.
Bahkan karena gemar riding, sekarang Eddi jadi brand ambassador sebuah produk apparel adventure dan jadi makin dikenal sebagai bikers.
Nah kebetulan GridOto.com langsung berkesempatan ngobrol ngalor-ngidul dengan musisi berambut khas ini. Tentu bahas soal otomotif bukan musik ya...
Nah, sebetulnya Eddi lebih duluan mana suka otomotif atau musik?
Baca Juga: Cerita Lucu Imam Darto Kenang Vespa Super, Motor Pertama yang Sering Diejek Kawan-kawannya
"Wah itu sih sudah lama. Main motor dari zaman SMA kelas dua. Tahun 1993. Dulu naik Vespa PX," kenang pria bernama lengkap Eddi Hidayatullah ini.
Ia bercerita kalau saat dia SMA enggak ada teman-temannya yang mau naik Vespa, cuma dia sendiri saja.
"Tahun-tahun segitu mah yang ngetren (Astrea) Prima, Star, Alfa, RX-King. Mana mau anak-anak SMA saat itu pakai Vespa. Dikatain motor guru!" tambah pria yang betulan kocak ini.
Nah ternyata ada sosok lain yang bikin Eddi di zaman now jadi identik dengan bikers yang doyan adventure.
"Kalo dulu ya naik motor tapi jarang jalan-jalan. Jadi sering jalan-jalan itu gara-gara diajarin Imam Darto. Suka diajak ke Motorbaik. Akhirnya ya sampai sekarang sering riding bareng. Saya ke Jakarta, dia ke Bandung, atau ya riding aja bareng kemana-kemana," jelas Eddi yang saat GridOto.com temui sedang membawa Royal Enfield Classic 500.
Lalu soal adventure ridingnya juga makin sering lagi gara-gara dijadikan Brand Ambassador Eiger sejak tahun 2016.
Nah urusan touring, ada kisah yang menurutnya sangat berkesan saat ia bela-belain datang ke acara Bikers Brotherhood 1% Chapter Bali beberapa waktu lalu.
"Awalnya saya bilang ke teman-teman, saya gak bisa ke acaranya. Tapi mau ikutan ridingnya aja. Yaudah, saya ngegas BSA c10L dari Bandung rame-rame," paparnya.
Nah bikin perjalanan tersebut tergiang sampai sekarang karena BSA yang bermesin 250 cc keluaran tahun 1954 itu mogok terus selama perjalanan.
"Pokoknya dikit-dikit mogok. Sudah jalan, mogok lagi. Pokoknya edan enggak kehitung. Berangkat Selasa dini haru, baru sampe Bali hari Jumat pagi baru keluar dari kapal feri!" kenangnya.
Sudah gitu karena ia sudah ada jadwal MC pada Jumat malam, sampai di Bali ia langsung ke bandara dan terbang lagi ke Bandung.
"Makanya dari awal saya emang udah bilang ga mau ikutan acaranya yang hari Sabtu karena udah ada jadwal di Jumat malam. Tapi betulan pengen ridingnya aja. Enggak nyangka aja molor di jalan karena keseringan mogok," ujar Eddi.
Nah ngomongin koleksinya, sekarang Eddi punya beberapa motor yang sering ia pakai. Hmm... Lebih senang on-road atau off-road ya?
"Pokoknya mah suka semua. Motor on off-road ada. Gimana yang ngajak aja," kekehnya.
Saat ini di garasinya ada Royal Enfield Classic 500, BSA c10L 250, Vespa VBB 1964, Kawasaki KSR110, Kawasaki W175, Yamaha V80, dan trail tua Yamaha DT100.
"Sempat pakai Kawasaki Versys-X 250, tapi sudah enggak. Dulu juga ada BMW R25 tahun 1957. Sudah dijual juga," kenangnya.
Baca Juga: BMW R18 Resmi Diperkenalkan, Tampang Klasik Mirip R5, Tenaga Tembus 91 Dk!
Sudah ada banyak motor di garasi, namun Eddi punya satu motor yang jadi impian.
"Kepingin BMW R18. Yang baru itu. Menurut saya sampai hari ini belum ada aja motor yang lebih keren dari motor itu. Ya subjektif sih," akunya.
Namun satu hal yang membuatnya belum bisa menggapai motor impiannya itu.
"Ya harganya itu. Aduh bisa satu miliar (rupiah) kali. Tapi ya kenapa senang sama BMW R18, buat saya belum ada yang menandingi kekerenannya aja," tambah Eddi.
Eddi merasa dengan adanya pandemi Covid-19 memang bikin jadwal ridingnya banyak yang berantakan.
"Yang jadi enggak tahu kabarnya itu Motorbaik. Harusnya sudah tahun keenam sekarang. Lalu September nanti juga mestinya ada ulang tahun Bikers Brotherhood. Tapi belum jelas juga jadinya. Sampai riding bareng Darto, Pemburu Matahari, itu juga jadi gak tahu gimana kelanjutannya," jelasnya.
Karena banyaknya agenda-agenda riding yang harus ditunda, Eddi jelas merasa susah menyalurkan hobi motoran saat pandemi terutama saat PSBB.
"Ya paling jalan-jalan saja deh yang dekat. Pokoknya sudah kangen piknik sekarang mah. Bayangin aja udah tiga bulan enggak riding! Selama PSBB di rumah aja. Bageur urang mah," kekehnya.
Yah, kalau gitu kita kapan-kapan riding bareng GridOto.com deh!
*Wawancara dilakukan GridOto.com di Bandung, 10 Juli 2020.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR