Ide pengubahan bus ini menurutnya dapat menunjukkan kreatifitas dan upaya berkelanjutan dari staf Universiti Malaya.
Untuk melakukan modifikasi ini dibutuhkan waktu enam bulan dan pengerjakannya diserahkan ke kontraktor.
Pembukaan penginapan dalam bentuk bus ini rencananya dilakukan tiga bulan lalu.
Namun sayang harus mundur karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Airstream Bikin Kabin Mercedes-Benz Sprinter 3500 Jadi Hotel Berjalan
"Peluncurannya rencananya dilakukan pada April kemarin, tapi harus diundur karena adanya pembatasan pergerakan," ujar Siti.
Nampak bus tersebut sudah dipatri di tempat permanen.
Bagian luarnya tak ada ubahan berarti, hanya dibersihkan agar kinclong lagi.
Yang mencolok adalah bagian dalamnya sob.
Baca Juga: Dilarang Masuk Eropa, Hafizh Syahrin Ingin Terbang ke MotoGP Spanyol
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | malaymail.com,Facebook.com/rumahno2 |
KOMENTAR