3. Tambalan ban yang tidak tepat
Teknik tambal ban model tusuk atau string tubeless biasanya akan memperbesar lubang bocor, sehingga dapat menyebabkan serat baja pada konstruksi di dalam ban terputus.
Seiring berjalannya waktu, kotoran jalanan dan air akan membuat konstruksi serat baja ini mengalami korosi.
Kondisi ini akan memudahkan ban kehilangan tekanan angin secara tiba-tiba atau mengalami pecah ban ketika dipacu dalam kecepatan tinggi dan dalam waktu yang cukup lama.
Baca Juga: Mobil Anda Pakai Ban Cadangan Space Saver? Ini yang Wajib Diketahui
4. Kerikil yang terjebak di telapak ban
Alur pada tapak ban seringkali disusupi oleh kerikil, terutama pada ban yang memiliki pola halus dan rapat.
Namun, jika hal ini dibiarkan justru dapat melukai ban dan membuat korosi timbul pada serat baja di dalam ban.
Maka dari itu, membersihkan kerikil atau benda lainnya di sela-sela alur ban perlu dilakukan secara rutin.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pecah Ban, Honda CRV Terbalik di Tol Ngawi-Sragen, 3 Warga Jawa Barat Terluka
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | GridOto.com,Surya.co.id |
KOMENTAR