Belum ada penjelasan lebih lanjut tentang rentang banderol tersebut.
Padahal perusahaan yang digawangi Elon Musk ini juga punya pabrik raksasa di China.
Perbedaan Down Payment (DP) di China dan Amerika Serikat bakal berpengaruh terhadap speknya atau tidak, juga belum diketahui.
Langkah yang diambil Tesla ini sebenarnya enggak bikin kaget juga.
Pasalnya Negeri Tirai Bambu merupakan salah satu pasar mobil ramah lingkungan paling tinggi saat ini.
Dari data Ev-volumes.com, tercatat lebih dari 1,2 juta new energy vehicle (NEV) terjual di tahun 2019.
NEV tersebut meliputi battery electric vehicles (BEV), plug-in hybrid electric vehicles (PHEV), sampai fuel cell electric vehicles (FCEV).
Baca Juga: Bentuknya Unik, Tesla Cybertruck DIserbu Pengunjung saat Mejeng di Museum
Melansir Cleantechnica.com, yang paling laris dari NEV tersebut adalah BEV atau kendaraan full listrik.
sebanyak 80 persen atau sekitar 960 ribuan unit dari kendaraan ramah lingkungan yang laku tersebut adalah BEV.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Electrek.co,Tesla.com,Cleantechnica.com,ev-volumes.com |
KOMENTAR