GridOto.com - Kelistrikan motor yang bermasalah umumnya diakibatkan oleh kiprok motor yang mulai rusak.
Banyak bikers yang meyakini kalau kiprok yang dipegang dan terasa panas maka itu tandanya ada masalah.
Memang benar kalau kiprok panas berarti tandanya rusak?
"Kalau panas sekali memang berarti kiprok tersebut mulai bermasalah," buka Santoso dari Prima Motor di daerah Sunter, Jakarta Utara.
Baca Juga: Mulai Rp 600 Ribuan, Pilihan Dinamo Starter TK Racing Buat Motor Bore Up
"Tapi kita juga harus tahu apakah kiprok tersebut panas karena memang kiproknya atau kabel yang korsleting," ungkapnya.
Karena menurut Toso kalau ganti kiprok hanya berpatokan pada panasnya, bisa jadi kiproknya tidak apa-apa.
"Kalau kabelnya ada yang putus terutama yang menuju kiprok bisa jadi sumbernya hanya dari situ," terangnya.
Untuk memastikan kiprok bermasalah atau harus dicek menggunakan multitester.
Baca Juga: Lengkap, Ini Isi Paket Pelek Cakram Belakang VND di Yamaha Aerox 155
"Multitester ini colok ke kabel di area kiprok lalu nyalakan mesin, lalu lihat voltase yang terbaca," bilangnya lagi.
"Kalau rusak itu tandanya dua, bisa angkanya di atas 14 volt alias pengisiannya overcharge, atau tegangannya di bawah 12 volt," bilangnya.
"Idealnya ada di angka 12-13,5 volt, kalau terlalu tinggi atau terlalu rendah misal 10 volt pasti ada masalah di kiproknya," tutup Toso.
Jadi, kiprok panas memang ciri ada masalah, namun belum tentu kiproknya yang rusak.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR