Baca Juga: Rencana Kembali Membalap Agustus 2020, Begini Cara 2 Tim Formula E Bersiap Balapan Lagi
“Kami sangat bangga telah ditunjuk sebagai pemasok baterai Gen3 untuk kejuaraan dunia ABB FIA Formula E, apalagi kami sudah menjadi bagian inti dari kejuaraan ini sejak awal,” said Craig Wilson, selaku Managing Director WAE dalam siaran pers yang dikutip GridOto.com (1/7/2020).
Wajar bila Craig mengatakan demikian, karena WAE sendiri merupakan pemasok tunggal baterai untuk mobil balap listrik Formula E generasi pertama dari 2014 hingga 2018.
Baterai yang diproduksi oleh WAE sendiri diperkirakan memiliki spesifikasi serta kapabilitas yang lebih baik dibandingkan baterai yang digunakan saat ini.
Mengacu pada rencana desain mobil balap listrik Gen3 Formula E, baterai yang dipasok WAE akan memiliki berat maksimal 180 kilogram.
Bobot tersebut jauh lebih ringan dibandingkan baterai mobil generasi ke-2 yang mencapai 284 kg.
Baterai tersebut juga akan memiliki kapabilitas pengisian daya sebesar 600 kW, yang dapat mengisi penuh baterai hanya dalam 30 detik saja.
Mengingat baterai untuk mobil balap Gen3 memiliki kapasitas maksimal yang sedikit lebih kecil dibandingkan generasi sebelumnya (54 kWh vs 51 kWh), hal tersebut menjadi penting.
Karena Formula E berniat untuk menyiasati defisit tersebut dengan pit-stop selama 30 detik di tengah-tengah balapan.
Selain baterai, mobil Formula E Gen3 juga akan memiliki sistem regenerasi energi di sumbu roda depan.
Motor Generator Unit (MGU) akan menghasilkan daya listrik untuk mengisi kembali daya baterai, sekaligus mengurangi beban kerja dari rem depan.
Sistem tersebut akan dikembangkan oleh Spark Racing Technology, yang juga kembali dipercaya untuk membangun sasis dari mobil balap listrik Formula E Gen3.
Mengingat perubahan yang dilakukan cukup signifikan, balapan Formula E dengan mobil Gen3 kira-kira akan seperti apa ya?
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | The Race,Williams Advanced Engineering,Hankook |
KOMENTAR