Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Selama Masa AKB, Jumlah Kendaraan di Jalanan Kota Bandung Meningkat Drastis, Begini Penjelasannya

Ruditya Yogi Wardana - Rabu, 1 Juli 2020 | 07:01 WIB
Ilustrasi jalanan dipadati oleh kendaraan.
Tribunjabar.id / Daniel Andreand Damanik
Ilustrasi jalanan dipadati oleh kendaraan.

GridOto.com - Seperti yang sudah diketahui, Kota Bandung, Jawa Barat tengah menjalani masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang berlaku dari 14-30 Juni 2020.

Ternyata, selama AKB berlangsung terjadi peningkatan jumlah kendaraan di jalan yang mencapai 80 persen dibandingkan pada saat masih masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Peningkatan arus lalu lintas salah satunya disebabkan banyaknya tempat-tempat usaha dan wisata yang dibuka," ungkap Wakasatlantas Polrestabes Bandung, AKP Galih Raditya, Selasa (30/06/2020), dilansir GridOto.com dari Tribunjabar.id.

Baca Juga: Viral Dijuluki Tol Khayangan Karena Pemandangannya, Bupati Banjarnegara Akan Kembangkan Jalur Alternatif Batang-Dieng

Menurut AKP Galih, peningkatan jumlah kendaraan di jalan tersebut belum mencapai angka normal.

"Walau belum normal, tapi sudah ada peningkatan arus lalu lintas. Makanya ditempatkan petugas untuk mengatur penjagaan mengantisipasi kemacetan. Peningkatan arus lalu lintas kendaraan dominan terjadi pada akhir pekan," jelas AKP Galih.

AKP Galih menuturkan, pihaknya tetap menutup sejumlah ruas jalan di malam hari guna mencegah terjadinya kerumunan warga di masa pandemi Covid-19.

"Aktivitas berkerumun, berkumpul dan nongkrong harus dikurangi. Jadi bukan untuk mempersulit, tapi untuk keamanan masyarakat agar waspada," tegasnya.

Baca Juga: Proyek Flyover Jalan Supratman Bandung Dilanjutkan, Demi Urai Kemacetan, Ini Rekayasa Lalulintas yang Akan Dilakukan

Perlu diketahui, ada beberapa ruas jalan yang ditutup pihak kepolisian, di antaranya Jalan Asia Afrika-Tamblong, Jalan Naripan-Tamblong, Jalan Merdeka, Jalan SImpang Dago, Jalan Diponegoro, Jalan Cilamaya, Jalan Sentot dan Jalan Purnawarman.

"Penutupan lihat situasi. Sementara yang ditutup jalan yang berpotensi tempat berkumpul masyarakat. Penutupan jalan malam hari saja agar tidak mengganggu ekonomi," terang AKP Galih.

Pihaknya mengungkapkan, penutupan sejumlah ruas jalan tersebut diberlakukan hingga waktu yang belum ditentukan.

"Lihat situasional saja menutupnya. Komplain belum ada, malah banyak masyarakat yang mendukung," ucap AKP Galih.

Baca Juga: Jalan RE Martadinata dan Jalan Merdeka Kota Bandung Kembali Ditutup, Petugas Hadang Mobil yang Melintas

Sementara itu, Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Khairul Rijal menjelaskan, rata-rata kendaraan yang melintas di Kota Bandung pada masa PSBB dari 22 April-13 Juni 2020 mencapai 157.889 unit per harinya.

Sejumlah kendaraan tersebut masuk dari beberap gerbang tol dan jalur perbatasan di Kota Bandung, seperti Ledeng, Cibereum, Derwati, Cibiru, Dago dan Cibaduyut.

Sedangkan untuk rata-rata kendaraan yang melintas di jalanan Kota Bandung saat masa AKB dari 14-30 Juni mencapai angka 304.726 unit per harinya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Selama AKB, Kendaraan yang Melintas di Kota Bandung Naik 80 Persen, Ini Penyebabnya

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa