Perlu diketahui, ada beberapa ruas jalan yang ditutup pihak kepolisian, di antaranya Jalan Asia Afrika-Tamblong, Jalan Naripan-Tamblong, Jalan Merdeka, Jalan SImpang Dago, Jalan Diponegoro, Jalan Cilamaya, Jalan Sentot dan Jalan Purnawarman.
"Penutupan lihat situasi. Sementara yang ditutup jalan yang berpotensi tempat berkumpul masyarakat. Penutupan jalan malam hari saja agar tidak mengganggu ekonomi," terang AKP Galih.
Pihaknya mengungkapkan, penutupan sejumlah ruas jalan tersebut diberlakukan hingga waktu yang belum ditentukan.
"Lihat situasional saja menutupnya. Komplain belum ada, malah banyak masyarakat yang mendukung," ucap AKP Galih.
Sementara itu, Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Khairul Rijal menjelaskan, rata-rata kendaraan yang melintas di Kota Bandung pada masa PSBB dari 22 April-13 Juni 2020 mencapai 157.889 unit per harinya.
Sejumlah kendaraan tersebut masuk dari beberap gerbang tol dan jalur perbatasan di Kota Bandung, seperti Ledeng, Cibereum, Derwati, Cibiru, Dago dan Cibaduyut.
Sedangkan untuk rata-rata kendaraan yang melintas di jalanan Kota Bandung saat masa AKB dari 14-30 Juni mencapai angka 304.726 unit per harinya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Selama AKB, Kendaraan yang Melintas di Kota Bandung Naik 80 Persen, Ini Penyebabnya
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | TribunJabar.id |
KOMENTAR