Pihaknya mengatakan, faktor utama yang membuat penurunan angka laka lantas di semester pertama 2020 ini dikarenakan pandemi COvid-19.
"Seperti kita ketahui, semenjak diberlakukan stay at home, aktivitas masyarakat di luar berkurang," tutur Iptu Panut.
Diketahui, angka laka lantas paling rendah di periode Januari-27 Juni 2020 terjadi pada bulan April 2020 dengan catatan 51 insiden.
Iptu Panut menambahkan,insiden laka lantas di Klaten rata-rata terjadi di jalan kabupaten.
Baca Juga: Studi Baru Sebut Mobil Otonom Sulit Turunkan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
"Selain itu, kecelakaan lalu lintas didominasi kendaraan roda dua atau sepeda motor," imbuh Iptu Panut.
Iptu Panut menjelaskan, tingkal fatalitas laka lantas di semester pertama dari Januari-27 Juni 2020 juga menurun sebanyak 24 persen jika dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.
"Di tahun lalu (2019), ada 87 kasus meninggal dunia, 900 kasus luka ringan dan 1 kasus luka berat. Sedangkan tahun ini (2020) ada 66 kasus meninggal dunia, 600 kasus luka ringan dan nihil luka berat," terangnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati, konsestrasi dalam berkendara dan jangan lupa untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
"Lebih penting lagi, utamakan keselamatan. Jangan mengejar kecepatan," pungkas Iptu Panut.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Pandemi Covid-19 Bikin Jalan Raya Lebih Sepi, Angka Kecelakaan di Klaten Menurun Sekitar 37,2 Persen
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | TribunSolo.com |
KOMENTAR