Hal ini menjadi tantangan sendiri karena beragam part semacam suspensi harus benar-benar presisi dan aman saat motor tersebut digunakan.
"Karena suspensi, rangka kami buat sendiri jadi kesulitannya itu harus presisi dan seimbang saat digunakan. Karena ini benar-benar handmade dan tidak diambil dari merek motor lain," kata Nino.
Ia menyebut, total dana yang dihabiskan Ketum ROC Indonesia untuk motor miliknya mencapai puluhan juta.
"Setelah dihitung-hitung dana yang dihabiskan untuk custom WLA ini totalnya mencapai Rp 30 jutaan. Motor ini sudah kami tes beberapa kali sampai aman digunakan dan hasilnya si owner puas," ungkap Nino.
Baca Juga: Sejarah Harley-Davidson WLA, Motor Perang yang Jadi Idaman
Nino menuturkan, Ruby V250 custom ini sengaja dipilih warna jenis metalik yang sedikit berbeda dari HD WLA aslinya.
"Harley WLA memang aslinya warna doff dan warnanya hijau army, tapi si Owner dan saya sepakat memilih warna hijau kecoklatan metalik agar kelihatan beda saja," tuturnya.
Nino menambahkan, sejumlah aksesori tambahan juga akan diapilkasikan untuk menyempurnakan motor garapannya kali ini.
"Owner motor ini bilang mau bikin dudukan untuk senapan buat aksesori pelengkap. Tapi kami masih mengukur panjang sarung senapannya dulu karena barangnya itu belum ada sekarang," tutupnya.
Rencananya Ruby custom WLA bakal digunakan dan dipamerkan di event Musyawarah Nasional (Munas) sekaligus Anniversary 11 tahun ROC di Garut, Jawa Barat.
Gimana sob Hampir-Davidson banget enggak nih?
Jl. Tole Iskandar No.45, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat
Telp: (0855-1739-363)
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR