Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Truk Trailer Tabrak Pagar Pembatas di Jalan Tol Solo-Semarang Akibat Rem Blong, Mengapa Kendaraan Besar Rawan Alami Rem Blong?

Laili Rizqiani - Minggu, 28 Juni 2020 | 10:00 WIB
Sebuah truk trailer mengalami kecelakaan di Jalan Tol Solo-Semarang yang diduga akibat rem blong.
TribunJateng.com
Sebuah truk trailer mengalami kecelakaan di Jalan Tol Solo-Semarang yang diduga akibat rem blong.

Berkaca dari kejadian ini, mengapa rem blong sering terjadi pada kendaraan besar seperti truk maupun bus?

Salah satu penyebabnya adalah kurangnya perawatan dan beban muatan yang melebihi batas maksimal sehingga membuat kinerja pengereman menjadi tidak maksimal.

“Kalau menurut saya lebih pada segi perawatan dan juga beban yang melebihi batas standar. Kalau beban yang dibawa melebihi batas, pastinya rem juga akan bekerja lebih berat,” ujar Didi Ahadi, Dealer Technical Support Department Head PT Toyota Astra Motor kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Semakin berat beban yang dibawa, lanjut Didi, maka akan mempengaruhi sistem pengereman.

Baca Juga: Pengendara Motor Jadi Korban Jalan Berlubang di Tangerang, Bagaimana Cara Aman Lewatinya? Begini Jawaban Pakar Safety

Selama ini sering didapati truk yang mengalami kecelakaan akibat rem blong membawa beban yang cukup berat, bahkan ada yang melebihi batas maksimal beban yang diperbolehkan.

Oleh karena itu, Didi menyarankan agar pengemudi selalu melakukan pengecekan sistem pengereman secara rutin.

Salah satunya untuk mengantisipasi terjadinya rem blong atau pengereman tidak berfungsi maksimal.

"Pada intinya kendaraan yang dibawa itu harus laik jalan. Kalau ban sudah habis tapaknya juga harus diganti, karena ini juga mempengaruhi pengereman,” ucapnya.

Baca Juga: Mobil Diesel Mengonsumsi BBM Berkualitas Rendah, Ini yang Akan Terjadi

Pengecekan juga harus dilakukan secara menyeluruh, dimulai dari kondisi kampas rem, kondisi selang bocor atau tidak, pipa-pipa, kompresor angin dan juga bagian pendukung lainnya.

"Pengecekan ini harus dilakukan secara berkala dan rutin. Kalau perlu setiap hari dilakukan pengecekan, terutama yang bisa dilakukan pengecekan sendiri oleh pengemudi,” ujarnya

Tidak hanya sistem pengereman, sebelum melakukan perjalanan bagian pendukung lainnya juga harus dilakukan pemeriksaan seperti lampu-lampu, oli, air, ban dan juga bagian yang lainnya.

Hal ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan saat kendaraan digunakan.

Editor : Fendi
Sumber : Kompas.com,TribunJateng.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa