"Kalau enggak salah dari tahun 2009 kita main balap. Karena namanya balap road race, budget untuk produksi dan riset itu lebih besar ketimbang hasil yang didapat, akhirnya kita bareng-bareng coba membuat motor custom di awal 2014, sudah punya visi untuk membuka bengkel custom. Tapi baru terlaksana itu kisaran 2015 akhir," lanjutnya.
Ternyata, motor yang menjadi 'Project Alpha' Abraham beserta tim Batakastem ini adalah Suzuki Thunder 125 sob.
"Nah awal kita membuat motor custom itu pakai Suzuki Thunder 125 mas. Karena bahannya murah, jadi kita pikir ya lumayan untuk belajar di awal-awal. Konsep awalnya itu kalau punya saya flat tracker, dan punya mas Asrul itu cafe racer," ujarnya.
Abraham sendiri memiliki sejumlah tim yang turut membantu dirinya selama Batakastem Workshop ini berdiri dan menggarap motor-motor custom.
"Disini kita punya 6 orang tim mas. 5 orang itu divisi bengkel dan 1 orang divisi marketing di sosial media serta dokumentasinya," kata Abraham
Nah khusus 5 orang tim saya itu, beruntungnya mereka juga bisa mengerjakan di segala aspek, baik painting, frameworks, bodyworks, hingga finishing. Jadi sama-sama membantu mas," lanjutnya.
"Nama Batakastem sendiri itu berangkat dari latar belakang saya dan beberapa tim yang memiliki darah Batak, mungkin untuk sebagian orang itu terkesan rasis. Tapi menurut kita itu menjadi identitas buat kita sendiri. Dan kebetulannya, plat nomor di Medan, Sumatera Utara itu kan BK ya mas. Jadi cocok dengan singkatan kita juga hehe," lanjutnya.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR