Tren penurunan LHR di ruas tol Hutama Karya mulai terjadi pada Maret 2020, di bulan ini LHR total yaitu 199.411 kendaraan.
Kemudian, pada April 2020, LHR terendah dengan total hanya mencapai 112.894 kendaraan.
Sementara Fauzan menyebut, pada bulan ini tepatnya sampai dengan 15 Juni 2020 dari sisi penyumbang LHR terbesar yaitu berasal dari ruas JORR Seksi S dengan 96.457 kendaraan.
Kemudian, disusul ruas Bakauheni-Terbanggi Besar dengan 21.081 kendaraan, ruas Medan-Binjai dengan 17.358 kendaraan, ruas Akses Tanjung Priok dengan 14.230 kendaraan.
Baca Juga: Gimana Sih Kejelasan Proyek Tol Yogya-Bawen dan Yogya-Cilacap? Begini Kata Pemda DIY
Lalu, ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dengan LHR 8.812 kendaraan dan ruas Palembang-Indralaya dengan 3.519 kendaraan.
Fauzan menjelaskan, pada prinsipnya Hutama Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mengikuti arahan dari pemerintah dengan berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik dan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yang ketat di seluruh ruas tolnya.
Menurutnya, Seluruh petugas di jalan tol wajib menggunakan masker dan face shield dan cuci tangan secara rutin.
"Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin di seluruh area tol baik di GT, kantor, maupun infrastruktur di jalan tol," ujar Fauzan.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "New normal, ruas Tol Hutama Karya catatkan kenaikan lalu lintas harian 41,91%"
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Kontan.co.id |
KOMENTAR