GridOto.com - Hampir semua kendaraan bermotor saat ini dilengkapi klakson sebagai sebuah fitur yang berfungsi untuk memberi peringatan.
Klakson dibunyikan untuk mencegah kecelakaan, memperingatkan pengemudi lain, atau untuk menyapa pengendara lain.
Bisa dikatakan klakson menjadi salah satu bentuk komunikasi saat berada di jalan.
Dikutip dari Boomblaster.com, sejarah klakson dimulai di Inggris pada pertengahan 1800-an, dimana gerbong kereta bertenaga uap mulai digunakan.
Baca Juga: Klakson Kendaraan Mati Bisa Kena Tilang, Dendanya Juga Enggak Main-main, Begini Peraturannya Sob
Demi keselamatan pejalan kaki dan hewan, dibuat sebuah undang-undang yang mewajibkan semua kendaraan di jalan umum harus didahului oleh seseorang yang melambaikan bendera merah dan membunyikan terompet.
Ketika mobil mulai dikemudikan di Amerika pada awal 1900-an, mereka berpikir bahwa memasang terompet di mobil bisa jadi lebih efisien dibanding mengharuskan seseorang meniupnya.
Terompet yang dipasang di mobil menjadi perangkat yang menarik perhatian pengemudi dibunyikan untuk memberi tahu orang disekitar.
Perangkat ini dipatenkan oleh Miller Rees Hutchinson pada tahun 1908 dan mulai dipasang pada setiap mobil yang ada.
Baca Juga: Suara Klakson Mendadak Serak? Bukan Terpapar Covid-19, Ini Penyebabnya
Menurut Atlantic Lexus di Farmingdale, NY, beberapa orang menginginkan perangkat peringatan yang lebih kuat, yang bisa didengar setidaknya 12 km.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Boomblaster.com |
KOMENTAR