GridOto.com - Perusahaan transportasi pariwisata Mata Trans, berinovasi dengan menghadirkan konsep minum kopi sore hari keliling Kota Solo dengan naik bus.
Langkah tersebut dilakukan guna meningkatkan gairah pariwisata di Kota Solo.
"Ini adalah inovasi rekan-rekan Mata Trans dan Rocketz, kami bentuk bus ngopi atau Trans Buck," kata Penanggung Jawab Mata Trans, Kusamdi, Sabtu (20/06/2020), dikutip GridOto.com dari Tribunsolo.com.
Kusamdi mengatakan, pihaknya ingin mengajak masyarakat untuk mengulik ide maupun inovasi dengan minum kopi di dalam bus menggunakan Trans Buck.
Baca Juga: Penumpang Sudah Bisa Naik Bus Tujuan Jakarta dari Terminal Tegal, Ini Syaratnya
"Orang kerap ngopi mulai dari sore sampai malam, ngopi menimbukan pemikiran jernih, menimbukan suatu inovasi atau gagasan yang cemerlang, kami ajak pariwisata melihat nuansa Solo di sore dan malam hari dengan menikmati kopi," ujarnya.
Kusamdi menuturkan, ada dua rute Trans Buck yang bisa dipilih penumpang, salah satunya yaitu dari garasi Mata Trans menuju Flyover Manahan lalu ke Jalan Slamet Riyadi, kemudian menuju Keraton Surakarta.
Setelah itu, penumpang bakal diajak menikmati suasana Pasar Klewer lalu menuju daerah Baron dan Gendengan.
Kemudian perjalanan kembali melintasi Flyover Manahan sebelum akhirnya kembali ke garasi Mata Trans.
"Untuk snack yang akan disajikan selama keliling Kota Solo bisa dipesan sebelum berangkat di reservasi yang telah disiapkan di garasi Mata Trans," imbuh Kusamdi.
Pihaknya menambahkan, jenis kopi yang disediakan akan bergantung dengan barista yang bertugas.
"Sementara jenis kopi yang disajikan saya kira sama, tergantung baristanya. Apakah kopinya jenis (dari) Aceh, Sulawesi, Jawa, Banyuwangi atau Bali itu tergantung baristanya," tambah Kusamdi.
Untuk jadwal keberangkatannya, Trans Buck rencananya akan melayani empat kali perjalanan yakni pada pukul 16.45 WIB, 18.30 WIB, 19.45 WIB, dan 21.00 WIB.
"Harga untuk umum Rp 50 ribu, itu sudah termasuk kopi per orang dan snack," terang Kusamdi.
Baca Juga: Urai Penumpukan Penumpang, Pemprov DKI Siapkan 20 Bus Sekolah di Stasiun Cilebut dan Bojonggede
Sementara itu, jumlah penumpang saat ini dibatasi lantaran pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Protokol kesehatan juga diterapkan seperti pengecekan suhu tubuh dan penggunaan hand sanitizer sebelum menaiki bus.
"Kami buat sesuai protokoler kesehatan. Kuotanya 50 persen dari kapasitas. Bus ini muatannya bisa 50 orang, tapi saat ini kami hanya melayani 28 penumpang saja," pungkas Kusamdi.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Perusahaan Bus Ini Tawarkan Pariwisata Ngopi Berjalan Keliling Solo, Penumpang Terbatas 28 Orang
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | TribunSolo.com |
KOMENTAR