Untuk harga di pasaran, motor dengan kondisi seperti milik Masna ini jelas kisaran harganya di atas Rp 10 juta.
Namun harus diingat, ada hukum jual beli yang berlaku untuk motor lawas yaitu harga tergantung kesepakatan antara penjual dan pembeli sehingga tak ada acuan harga yang pasti.
Motor Yamaha YL1 ini diproduksi dalam dua tipe. Tipe pertama diproduksi hanya dua tahun, yakni pada tahun 1966 hingga tahun 1967 saja.
Sementara itu tipe ke dua di produksi kurang lebih selama tiga tahun yakni tahun 1968 hingga tahun 1970.
Ada perbedaan cukup mencolok antara tipe pertama dan ke dua yakni pada suspensi depan, di mana Yamaha YL1 masih menggunakan suspensi teledraulic dengan penutup.
Sedangkan pada tipe kedua menggunakan suspensi berbentuk uliran.
Bentuk suspensi ini kemudian menjadi salah satu bagian motor yang menonjolkan karakter groovy karena motor terlihat lebih stylish dan rapi.
Berbeda dengan motor motor generasi selanjutnya yang kemudian memakai suspensi teleskopik.
Ngomongin mesinnya, Yamaha YL1 ini dibekali mesin 100 cc, 2-tak, 2 silinder berpendingin udara, dengan transmisi manual 4 percepatan.
Dengan spesifikasi segitu, mampu menghasilkan power hingga 9,5 dk dengan torsi 7.8 N.m.
Sementara itu untuk sistem pengereman baik depan dan belakang masih menggunakan sistem tromol.
Yah memang kalau dibandingin sama motor zaman now ya enggak spesial, tapi balik lagi. Ini keluaran tahun 1960-an!
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Yamaha YL 1, Motor Sarat Sejarah yang Menolak Punah
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribun Jogja |
KOMENTAR