GridOto.com - Proyek pembangunan Flyover Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur bakal dikerjakan mulai bulan Juni 2020 ini.
Terlihat sejumlah persiapan telah dilakukan oleh para pekerja proyek, seperti pemasangan penunjuk arah jalur alternatif untuk menghindari Jembatan Kedungkandang.
Kemudian, dinding penutup yang terbuat dari seng juga mulai dipasang di sekitar lokasi proyek.
Selain itu, terlihat juga sejumlah coretan di aspal sebagai penanda flyover penghubung wilayah Kedungkandang dan Buring tersebut akan dibangun.
Baca Juga: Proyek Pembangunan Flyover Dilanjutkan, Jalan Jakarta di Kota Bandung Dibikin Macet Lagi
Dilansir dari Suryamalang.com, diperkirakan kepadatan arus lalu lintas akan meningkat di jalan sekitar area proyek Flyover Kedungkandang.
Mengetahui hal itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang bersama Dinas PUPRPKP Kota Malang mulai menyiapkan sejumlah jalur alternatif guna mengurai kepadatan arus lalu lintas di wilayah tersebut.
"Banner telah kami siapkan. Tinggal rambu lalu lintas yang belum terpasang. Karena skema rekayasa lalu lintas sudah kami bahas di forum lalu lintas beberapa waktu lalu," ujar Kepala Dishub Kota Malang, Handi Priyanto.
Skema yang dimaksud yaitu rekayasa arus lalu lintas dari arah kedungkandang menuju Buring dan sebaliknya.
Handi mngatakan, tak menutup kemungkinan pihaknya juga akan melakukan penutupan jalan selama satu bulan apabila pembangunan sudah mencapai tahap pemasangan balik girder (balok peyangga dari beton).
Namun, wacana penutupan jalan tersebut bersifat tentatif atau melihat situasi dan kondisi yang ada.
"Kita lihat dulu stuasi dan kondisinya. Jika memungkinkan, jalan yang melewati Jembatan Kedungkandang bisa ditutup dan juga dibuka," ungkap Handi.
Untuk rekayasa arus lalu lintas dari arah Buring menuju Kedungkandang, Dishub Kota Malang mengalihkan kendaraan untuk melewati Pasar Gadang.
Kemudian untuk kendaraan dari arah Kedungkandang ke Buring akan dialihkan melewati tiga jalur yang sudah disiapkan.
Kendaraan bertonase besar diharuskan melewati wilayah Pakis menuju ke arah Blimbing.
Sedangkan untuk truk berkuruan sedang dan mobil box atau kendaraan pribadi bisa melewati Jalan Danau Toba, Jalan Sawojajar atau Jalan Muharto.
"Kalau warga sekitar (wilayah proyek) yang hanya ingin ke Buring atau Kedungkandang bisa melewati Jalan KH Malik Dalam yang tembus ke Jalan Kedungkandang Gang VII, begitu juga sebaliknya," jelas Handi.
Pihak Dishub juga akan menyiagakan sejumlah personel dalam rekayasa lalu lintas tersebut dan akan disiagakan di titik-titik yang dianggap rawan terjadi macet.
"Pastinya ada personel nanti yang berjaga. Kita lihat saja nanti ketika pembangunan mulai berjalan," ucap Handi.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang, Hadi Santoso menyampaikan, Surat Perintah Kerja (SPK) pembangunan Flyover Kedungkandang sebetulnya sudah diterbitkan sejak Mei 2020 lalu.
Rencananya, flyover tersebut nantinya dibangun seperti jembatan layang di atas Jembatan Kedungkandang.
Baca Juga: Proyek Flyover Jalan Jakarta-Laswi Dilanjutkan, Rekayasa Jalan Berlaku Mulai Senin
Jembatan layang tersebut diperkirakan memiliki panjang 330 m dengan lebar 14 m dan dibangung dengan konstruksi bangunan kelas 1 yang mampu menahan bera kendaraan hingga 50 ton.
"Nanti jembatan di bawahnya tetap (berfungsi). Doakan saja proses pembangunannya lancar. Proses pembangunan juga akan menggunakan protokol Covid-19," pungkas Hadi.
Artikel ini telah tayang di Suryamalang.com dengan judul Pembangunan Fly Over Kedungkandang, Dishub Kota Malang Siapkan Jalur Alternatif & Penutupan Jalan
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | SuryaMalang.com |
KOMENTAR